Indonesia Perkenalkan Wisata, Kuliner Hingga Baju Tradisi di Korea Utara


Indonesia Perkenalkan Wisata, Kuliner, Baju Tradisional di Korea Utara Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu menjelaskan tentang pakaian tradisional Indonesia kepada Duta Besar Federasi Rusia untuk Korea Utara Alexander Matsegora dan staf Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang pada Selasa (9/3/2021). (ANTARA/HO-KBRI

Eastjourneymagz.com—Indonesia perkenalkan wisata, kuliner hingga baju tradisi di Korea Utara. Promosi tersebut dilakukan Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Korea Utara Berlian Napitupulu, pada Selasa (9/3).

Berdasarkan laporan Antara yang mengutip keterangan tertulis KBRI Pyongyang promosi tersebut berlangsung di sela-sela Pertandingan Persahabatan Pingpong antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kedutaan Besar Federasi Rusia yang berlangsung di KBRI Pyongyang.

Promosi tersebut berlangsung di tengah lockdown Covid-19 di negara itu. 

Tim dari Kedutaan Besar Rusia terdiri atas 5 orang yang dipimpin langsung oleh Duta Besar Federasi Rusia untuk Korea Utara Alexander Matsegora.

Dubes Berlian, memperkenalkan wisata dan budaya Indonesia sebelum pertandingan.

”Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau dengan luas hampir 2 juta kilometer persegi atau sekitar 1/8 dari total luas Rusia. Saya tidak akan menjelaskan semua pulau-pulau tersebut tetapi fokus kepada beberapa pulau dan 10 destinasi utama, yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Borobudur, Bromo, Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Bunaken, Morotai dan Raja Ampat,” kata Dubes Berlian dalam presentasinya melalui sarana audio visual dan peragaan.

“Danau Toba adalah danau terbesar di Asia Tenggara, yang di tengahnya terdapat pulau Samosir seluas Singapura dan di atas pulau tersebut terdapat sebuah danau lagi,” kata dia. 

Dalam kesempatan tersebut ia juga menyebut Labuan Bajo sebagai destinasi wisata sangat indah dan unik yang merupakan habitat Komodo, sebagai satu-satunya keluarga dinosaurus yang masih hidup.

“Bunaken dan Morotai adalah taman laut terindah di dunia dan merupakan bagian dari segitiga karang dunia yang kaya ikan tropis,” ujarnya.

Raja Ampat kata dia sebagai destinasi wisata laut yang sangat alami dan merupakan habitat burung Cenderawasih.

Sementara keanekaragaman budaya, khususnya pakaian tradisional Indonesia juga tidak dilewatkan oleh Dubes Berlian.

“Di Indonesia terdapat sebanyak 746 suku bangsa. Jika satu suku memiliki satu saja pakaian tradisional, maka sedikitnya ada 746 pakaian adat di Indonesia. Dalam realitas, satu suku punya banyak pakaian tradisional. Sayangnya kami tidak memiliki banyak koleksi, sehingga kami hanya menampilkan sebagian kecil saja pakaian tradisional dari berbagai suku sebagai perkenalan,” kata dia.

Pada saat Dubes Berlian menjelaskan jenis-jenis batik baik dari segi corak, bahan maupun harga, Dubes Rusia dan stafnya sangat antusias untuk mengetahui batik lebih lanjut.

Sebagai penutup acara, KBRI Pyongyang menyajikan beberapa makanan khas Indonesia, antara lain Tahu Berontak, Lumpia, Martabak Manis, Dadar Gulung, dan Kacang Bawang yang dinikmati bersama Kopi Lintong dari Sumatra.

Hidangan makanan dan minuman khas Indonesia itu sangat dinikmati oleh Dubes Rusia dan staf Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang.

“Acara ini seperti three-in-one. Disamping main Pingpong, ada promosi wisata dan pakaian tradisional serta promosi kuliner khas Indonesia,” ucap Dubes Berlian.

BACA JUGA  Diselundupkan, KLHK dan Polisi Sita 135 Ekor Burung Dilindungi di Lampung


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Desa Liang Ndara di Mabar Dinobatkan Jadi Desa Wisata Berkelanjutan
Next post Pesawat Luar Negeri akan Memiliki Jadwal Penerbangan Langsung ke Labuan Bajo