Pura Besakih Bali; Tempat Suci Terbesar di Lereng Gunung Agung


Eastjourneymagz.com–Pura Besakih, sering disebut sebagai “Pura Ibu” di Bali, adalah kompleks pura terbesar dan paling sakral bagi umat Hindu Bali.

Terletak di lereng Gunung Agung, pura ini berfungsi sebagai pusat keagamaan, tempat penyelenggaraan upacara-upacara besar dan penting dalam tradisi Hindu Bali.

Keberadaan Pura Besakih tidak hanya merepresentasikan hubungan spiritual antara manusia dan para dewa, tetapi juga menjadi simbol penting dari budaya dan identitas Bali.

Kompleks ini terdiri dari 23 pura yang masing-masing memiliki peran dan makna berbeda, dengan Pura Penataran Agung sebagai pusat dari keseluruhan kompleks.

Sejarah Pura Besakih diyakini telah dimulai sejak lebih dari seribu tahun yang lalu, menjadikannya salah satu situs keagamaan tertua di Bali.

Pura ini awalnya didirikan sebagai tempat pemujaan para leluhur dan perlindungan spiritual bagi masyarakat Bali.

Pura terbesar di Bali/ Foto posbali.net

Selama berabad-abad, Pura ini terus berkembang, baik dalam hal arsitektur maupun fungsinya sebagai pusat kegiatan keagamaan.

Banyak ukiran dan bangunan yang merefleksikan gaya arsitektur klasik Bali, penuh dengan simbolisme Hindu yang mendalam.

Selain sebagai tempat ibadah, Pura Besakih juga menjadi destinasi wisata budaya yang menarik bagi wisatawan.

Ribuan orang, baik lokal maupun mancanegara, mengunjungi pura ini setiap tahunnya untuk merasakan suasana spiritual yang kuat.

Pemandangan alam di sekitar tempat ini, termasuk pemandangan Gunung Agung yang megah, menambah daya tarik Pura di lereng Gunung Agung ini.

Keindahan arsitektur pura yang berpadu dengan latar alam pegunungan membuatnya menjadi salah satu tempat paling fotogenik di Bali.

Meskipun menjadi tujuan wisata, Pura ini tetap berfungsi aktif sebagai pusat keagamaan bagi umat Hindu Bali.

Berbagai upacara adat seperti Galungan, Kuningan, dan upacara besar lainnya sering kali diselenggarakan di pura ini.

Bagi wisatawan yang datang, ini adalah kesempatan untuk menyaksikan langsung prosesi keagamaan tradisional Bali, dengan berbagai warna, tarian, dan sesajen.

Kombinasi antara sejarah, spiritualitas, dan keindahan alam membuat Pura dengan area yang luas ini menjadi salah satu situs paling penting dan berkesan di Bali.

Daya Tarik Utama

Sumber: en.wikipedia.org

Daya tarik utama Pura Besakih terletak pada suasana spiritual yang kental.

Pura ini sering menjadi tempat pelaksanaan berbagai upacara besar, termasuk Galungan dan Kuningan, bagi ribuan umat Hindu.

Sementara itu, wisatawan bisa menyaksikan prosesi keagamaan yang penuh warna, dengan para pemedek mengenakan pakaian adat Bali dan membawa sesajen.

Selain itu, lokasinya yang berada di lereng Gunung Agung memberikan pemandangan spektakuler. Dari kompleks pura, Anda dapat melihat hamparan sawah, desa, dan pantai di kejauhan.

Matahari terbenam yang tampak dari pura ini menciptakan suasana magis, menjadikannya tempat yang ideal untuk menikmati keindahan alam dan keheningan spiritual.

Lokasi Pura Besakih

Tempat suci agama Hindu ini terletak di Desa Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali. Berada di sisi barat daya Gunung Agung, pura ini berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Denpasar.

Meski lokasinya cukup jauh dari pusat kota, perjalanan menuju Pura Besakih menyuguhkan pemandangan alam pegunungan yang indah.

Waktu yang Tepat ke Pura Besakih

Waktu terbaik untuk mengunjungi Pura Besakih adalah di pagi hari atau menjelang sore. Pada waktu-waktu ini, cuaca di sekitar pura lebih sejuk dan tidak terlalu terik.

Jika ingin menyaksikan upacara adat, pastikan datang saat hari raya besar seperti Galungan atau Kuningan, ketika prosesi keagamaan berlangsung.

Biaya Masuk Pura Besakih

Biaya masuk ke Pura Besakih untuk wisatawan lokal dan mancanegara berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 60.000 per orang.

Selain itu tiket ini sudah termasuk pemandu lokal yang akan menjelaskan sejarah dan fungsi dari setiap pura dalam kompleks tersebut.

Sebaiknya membawa uang lebih untuk sumbangan atau membeli sarung sesuai dengan keperluan.

Cara Ke Sana

Untuk mencapai Pura Besakih, Anda bisa menyewa mobil atau menggunakan sepeda motor dari Denpasar atau Ubud.

Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam melalui jalan yang berkelok dengan pemandangan pegunungan yang menawan.

Jika tidak ingin repot, Anda juga bisa mengikuti tur lokal yang sering menawarkan paket perjalanan menuju Pura Besakih.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Hancurnya Pertanian di tengah Meningkatnya Pemanasan Global
Candi borobudur Next post Beberapa Mitos dan Fakta Tentang Candi Borobudur