Candi borobudur

Beberapa Mitos dan Fakta Tentang Candi Borobudur


Eastjourneymagz.com–Candi Borobudur adalah salah satu warisan budaya dunia yang terkenal dari Indonesia.

Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini menarik wisatawan dari seluruh penjuru dunia dengan keindahan arsitektur dan sejarahnya.

Borobudur juga dianggap sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia, dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra.

Selain sebagai tempat ibadah, candi ini menyimpan berbagai mitos dan misteri yang memikat banyak orang.

Selain menjadi situs keagamaan, Borobudur penuh dengan cerita-cerita unik. Banyak yang percaya bahwa candi ini menyimpan kekuatan spiritual yang kuat.

Beberapa mitos dan fakta seputar Candi Borobudur sering menjadi perdebatan di kalangan peneliti dan spiritualis.

Salah satu yang paling populer adalah misteri isi stupa utama yang berada di puncak candi.

Berikut mengungkapkan beberapa mitos dan fakta menarik seputar Borobudur.

Isi Stupa Utama Buddha Emas

Stupa candi Borobudur
Stupa candi Borobudur/ Foto tirto.id

Banyak orang percaya bahwa stupa utama di puncak Candi Borobudur menyimpan sesuatu yang sangat berharga.

Beberapa teori menyebutkan bahwa di dalamnya terdapat patung Buddha emas atau harta karun dari masa lampau.

Mitos ini berkembang seiring waktu, memperkuat daya tarik candi sebagai tempat misterius.

Namun, hingga kini, tidak ada bukti pasti mengenai keberadaan benda berharga di dalam stupa. Dari hasil pemeriksaan arkeologis menunjukkan bahwa stupa tersebut kosong.

Fakta ini semakin memperkuat aura mistis yang melingkupi Borobudur, di mana banyak pengunjung tetap percaya pada mitos tersebut.

Candi Borobudur Sebagai Kalender Raksasa

Sumber: elevation.maplogs.com

Borobudur bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga sebagai kalender raksasa.

Setiap relief di candi ini memiliki makna simbolis yang mencerminkan ajaran Buddha serta perubahan alam.

Selain itu perancangan struktur candi sesuai dengan prinsip kosmologi Buddha, yang mencerminkan perjalanan jiwa menuju pencerahan.

Fakta ini membuat Candi Borobudur sangat kompleks. Setiap tingkatan candi melambangkan tahap berbeda dalam kehidupan, mulai dari dunia manusia hingga dunia spiritual yang lebih tinggi.

Banyak yang meyakini bahwa arsitektur ini juga mengikuti perhitungan astronomi yang cermat, menambah dimensi ilmiah di balik keindahan candi.

Sentuhan Patung Buddha Membawa Keberuntungan

Di Borobudur, ada kepercayaan lokal bahwa menyentuh patung Buddha di dalam stupa berlubang dapat membawa keberuntungan.

Banyak pengunjung, terutama wisatawan, mencoba mencapai tangan mereka ke dalam lubang stupa untuk meraih patung tersebut.

Mereka percaya bahwa keberhasilan dalam menyentuh patung itu akan mendatangkan berkah.

Namun, kepercayaan ini hanyalah mitos. Faktanya, patung-patung tersebut memiliki tujuan simbolis, bukan magis.

Menyentuhnya tidak memberikan pengaruh mistis apapun. Meski begitu, mitos ini tetap hidup dan menjadi bagian menarik dari pengalaman berkunjung ke Borobudur.

Pernah Hilang dan Ditemukan Kembali di Abad ke-19

Candi Borobudur nyaris hilang/ Foto bali.tribunnews.com

Candi Borobudur sempat terlupakan selama berabad-abad dan tertutupi oleh hutan dan abu vulkanik.

Barulah pada awal abad ke-19, saat Indonesia masih berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda, candi ini ditemukan kembali.

Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles memerintahkan penggalian untuk mengungkap keajaiban arsitektur ini.

Penemuan kembali Borobudur membawa perhatian dunia terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Candi ini kemudian menjalani beberapa tahap pemugaran hingga kembali menjadi salah satu destinasi wisata dan spiritual paling penting di Asia Tenggara.

Soal Atlantis dan Candi Borobudur

Beberapa teori konspirasi menyebutkan bahwa Borobudur mungkin berkaitan dengan legenda Atlantis yang hilang.

Para pendukung teori ini percaya bahwa arsitektur candi memiliki kesamaan dengan deskripsi Atlantis dalam tulisan-tulisan kuno.

Mereka berargumen bahwa candi ini mungkin dibangun oleh peradaban maju yang hilang ribuan tahun lalu.

Teori ini tidak didukung oleh bukti arkeologis maupun sejarah.

Para ahli sepakat bahwa Candi Borobudur adalah produk dari peradaban Buddha Syailendra, yang memiliki pengaruh kuat dari India dan Asia Tenggara, tanpa ada keterkaitan dengan Atlantis.

Simbol Pencerahan

Salah satu relief Candi Borobudur
Salah satu relief Candi Borobudur/ Foto regional.kompas.com

Salah satu fakta yang tak terbantahkan adalah bahwa Borobudur dibangun sebagai simbol pencarian pencerahan dalam ajaran Buddha.

Struktur candi, yang terdiri dari sembilan platform bertingkat, merepresentasikan perjalanan spiritual manusia dari kehidupan duniawi menuju nirwana.

Setiap relief yang ada menggambarkan kisah-kisah dari sutra Buddha.

Puncak dari perjalanan spiritual ini dilambangkan oleh stupa utama di bagian atas candi, meski kosong, tetap menjadi pusat dari simbolisme pencerahan.

Dengan memahami struktur dan makna Borobudur, pengunjung dapat lebih menghargai kekayaan spiritual yang tersembunyi di balik setiap relief dan patung.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Pura Besakih Bali; Tempat Suci Terbesar di Lereng Gunung Agung
suku Baduy Next post Jangan Pernah Lakukan Hal ini Saat Mengunjungi Suku Badui