5 Fakta Tentang Wae Rebo Yang Harus Kamu Ketahui


Tampak halaman kampung Wae Rebo/Foto Spesial

Eastjourneymagz.comWae Rebo merupakan salah satu destinasi kampung wisata yang paling unik dan spesial di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kampung ini ditemukan oleh seorang Antropolog asal Belanda, Catherine Alerton pada tahun 1997

Hingga saat ini kampung ini ramai dikunjungi oleh pelancong dari berbagai penjuru dunia. Mereka datang ingin menyaksikan langsung keunikan kampung ini baik itu soal rumah khas budaya Manggarai, hingga tradisi masyarakat setempat yang selalu saja menyihir setiap pengunjung.

Berikut adalah lima fakta kampung Wae Rebo yang dihimpun oleh Eastjourneymagz.com.

Rumah adat di Wae Rebo berbentuk krucut/foto spesi

1. Kampung di atas awan
Ini adalah julukan yang paling fenomenal dari kampung ini. Wae Rebo merupakan salah satu dari sekian kampung yang berada di ketinggian di Indonesia. Letaknya berada di ketinggian 1000 mdpl. Kampung ini dikelilingi oleh perbukitan yang hijau. Udaranya begitu segar dan dingin serta kaya akan oksigen.

2 Jauh dari keramaian dan ditempuh dengan jalan kaki

Untuk mencapai kampung ini perlu menguras tenaga. Tidak ada jalan raya yang langsung masuk ke kampung. Hanya jalan setapak dengan track yang cukup menantang karena meliwati bebukitan. Untuk mencapai kampung di atas awan ini harus menggunakan motor dari Desa Dintor ke Desa Denge dengan jarak 6 km. Dari Desa Denge baru bisa melanjutkan perjalanan dengan meliwati pendakian sepanjang 3 jam melintasi bebukitan, hutan, ngarai dan jurang yang curam.

Kehidupan sehari-hari masyarakat Wae Rebo/foto spesial

3. Warisan budaya Dunia

Keindahan dan keasrian Wae Rebo mengundang perhatian dunia. Mata dunia takjub dan akhirnya dinyatakan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012. Menariknya dalam nominasi ini, kampung ini harus melewati rintangan dan berhasil menyisihkan 42 negara lain di dunia.


4. Di sini hanya ada 7 Rumah dan berbentuk krucut

Di Wae Rebo, rumahnya tidak banyak dan bisa dihitung dengan jari karena jumlahnya hanya 7 Rumah. Di dalam satu rumah terdapat 6 hingga 8 keluarga. Rumah ini disebut dengan Niang atau mbaru niang. Rumah tersebut berbentuk kerucut dengan beratapkan ijuk.

Tarian caci merupakan salah satu tradisi Manggarai di Wae Rebo/foto spesial.

5. Adat Manggarai yang Kental

Sebagai warga Manggarai mereka mewarisi adat dan kebiasaan masyarakat Manggarai. Kekerabatan mereka sangat tinggi sehingga satu rumah dihuni beberapa kepala keluarga. Mereka sangat ramah dan akan melakukan banyak ritual adat seperti masyarakat Manggarai umumnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Jangan Lewatkan Sensasi Air Terjun Oenesu di Kupang, NTT
Next post Alain de Botton Rela Tinggal Seminggu di Bandara untuk Menuliskan bukunya A Week At The Airport