Ini Dia Tips Unik Membuat Tungku Api Saat Bertualang


Ilustrasi Camping/Sumber Intisari Online

Eastjourneymagz.comMembuat tungku api merupakan hal yang penting saat kamu bertualang ke gunung atau mengikuti camping. Di sekitar tempatmu berkemah terdapat bahan-bahan yang sederhana bisa digunakan seperti batu dan kayu.

Sebelum kamu membangun tungku, pastikan tempat tersebut tidak becek atau kering. Selain itu usahakan memastikan tempat dimana tungku itu berada tidak akan diguyur hujan. Nanti kamu akan menyesal dan tidak mendapatkan makanan.

Namun sebelumnya, kamu harus mengetahui larangan-larangan di tempat kamu beraktifitas. Biasanya di beberapa gunung atau hutan tidak diperbolehkan untuk membuat perapian termasuk api unggun. Hal ini agar menghindari kebakaran hutan.

Dalam beberapa hal, biasanya penggunaan benda tajam seperti parang  atau sabit yang dimaksudkan untuk mencari kayu juga dilarang. Parang atau sabit itu akan ditahan bila petugas mengetahuinya. Di tempat tertentu anda bisa di denda.

Pihak konservasi biasanya telah menyediakan tempat untuk berkemah dimana kamu bisa membuat api. Kamu bisa memasak makanan kesukaanmu dan menikmati pertualanganmu.

Untuk membuat tungku api sebenarnya sangat sederhana. Akan tetapi kamu perlu memperhatikan lingkungan sekitar. Kamu tidak boleh mengorbankan tumbuhan seperti rumput dan pohon di sekitar. Kamu mencintai lingkungan bukan?

Menyiapkan landasan tungku
Landasan sangat menentukan suksesnya kamu membuat tungku. Hal yang pertama perlu kamu lakukan adalah carilah tempat yang tidak ditumbuhi rumput atau hanya bebatuan.

Jika itu tidak ada maka kamu perlu mengevakuasi rumput disekitar terlebih dahulu dengan ukuran sesuai kebutuhan kamu. Pindahkan rumput tersebut ke tempat yang lembab dan disirami terus dengan air selama kamu berada di situ.

Setelah tungku nantinnya dipakai dan acaramu pulang, jangan lupa mengembalikan rumput ke landasan tadi supaya bisa bertumbuh kembali.

Tungku Api/Highland Indonesia

Berbahan Batu Alam

Kamu bisa menggunakan batu yang ada disekitar dengan ukuran yang sama dan dengan permukaan rata sehingga alat masak tidak miring. Kalau salah nanti masakanmu tumpah. Usahakan tumpuan batu-batu tersebut kuat dan tidak bergeser saat proses masak berlangsung.

Ada banyak pilihan sesuai selerahmu. Saya menyarankan untuk menggunakan dua hingga empat batu.Ukur jarak batu-batu tersebut sesuai alat masak yang dipakai. Pada space tengah batu itu kamu menaruh tumpukan kayu.

Usahakan ruang-ruang tersebut bisa mengisi kayu sebagai bahan bakar. Kamu boleh saja menyusun batu secara melingkar namun tetap memperhatikan space ini.

Berbahan Batu Bata

Senbenarnya sama dengan batu alam. Tungku batu bata biasanya digunakan saat kegiatan pramuka. Tapi tak apa, saya membahasnya di sini. Batu bata tersebut akan disusun dengan ukuran yang sama dengan memberi space tempat tumpukan kayu berada.

Jika hanya menggunakan empat bata maka masing-masing di sisi kiri dan kanan akan tersusun dua buah bata.

Susunan Bata yang memanjang biasanya untuk kegiatan yang sekala besar karena bisa menaruh peralatan masak sebanyak-banyaknya. Nah, ini cocok saat kegiatan pramuka karena peserta pramuka biasanya banyak bahkan hingga ribuan orang.

Berbahan batang pisang

Batatang pisang bisa dimanfaatkan untuk tungku. Batang bisang biasanya sangat sulit dibakar api. Tumbuhan ini mempunyai kandungan air yang banyak sehingga sedikit kebal terhadap api. Batang pisang yang sudah disiapkan disusun sejajar.

Siapkan pasak dari kayu untuk dipaku pada tubuh batang pisang. Space pada kedua pisang itu akan ditaruh tumpukan kayu.

Memanfaatkan Kayu yang menyilang

Daripada imajinasinya tidak sampai, bayangin saja huruf Y. Ada beberapa jenis kayu yang bentuknya seperti huruf Y. Pada ujung bawa dipotong dengan bentuk meruncing. Tancapkan  kayu tersebut ke tanah dengan jarak Setengah meter. Usahakan pilih kayu yang kokoh.

Carilah kayu yang ukuran lebih dari satumeter dan letakkan di atas kayu yang sudah ditancapkan tadi. Gantungkan alat masak terutama periuk yang memiliki gagangnya. Tumpukan kayu bakar di bawanya dan anda bisa memasaknya.

Ada banyak lagi tehnik membuat tungku saat bertualang. Ini sangat cocok sekali bagi anda yang survive di alam. Hal yang paling penting adalah menjaga alam agar tidak boleh rusak termasuk oleh api. Kebakaran hutan di dunia terus meningkat setiap tahun lho.

Jutaan hektar hutan bahkan hilang begitu saja karena si Jago merah saat ini. Oleh karena itu setiap kali kamu membuat api di hutan harus disiram dengan air dan pastikan apinya padam.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Jalan Pulang
Next post Senja Kala Ema Pergi