Museum Gajah, Merupakan Museum Pertama dan Terbesar di Asia Tenggara.


Eastjourneymagz.com– Museum merupakan tempat mesin waktu berada. Memasuki sebuah museum merupakan pintu ke masa lalu. Salah satu museum yang membuat anda terpukau adalah Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah.

Meski populer dengan nama museum gajah sebenarnya sejak 28 Mei 1979, nama resmi lembaga ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia

Salah satu koleksi Museum Gajah
Salah satu koleksi Museum Gajah

Banyak yang mengenal museum ini sebagai Museum Gajah ternyata memiliki cerita yang unik. Ternyata, patung gajah di pelataran museum tersebut menjadi sumber penamaan museum ini.

Gajah kecil tersebut berdiri tegap di atas sebuah tugu berwarna putih. Menariknya, jika pengunjung memotret dengan baik Tugu dan Gajah tersebut seakan menyatu dengan tiang bendera mera putih di belakangnya.

Ternyata, gajah tersebut bukanlah sembarangan gajah. Benda tersebut terbuat dari  perunggu oleh Raja Chulalongkorn jauh-jauh dari negeri Thailand.

Keberadaan gajah yang ikonik tersebutlah yang membuat museum ini menjadi Museum Gajah.

Museum Gajah Menyimpan Berbagai Benda-Benda Kuno

Tempat ini merupakan museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Pengunjung tidak akan kecewa ketika memasuki museum ini dengan memburu berbagai informasi dari benda-benda yang menjadi koleksi museum ini.

Museum banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh tanah air.

Beberapa di antaranya adalah koleksi adalah arca-arca kuno, prasasti, benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan.

Berbagai Koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, buku langka dan benda berharga.

Jika anda ke museum ini anda akan menemuka patung Bhairawa, salah satu koleksi yang paling menarik.

Patung ini merupakan patung yang tertinggi di Museum Nasional ini (414 cm) merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di Bumi.

Patung ini berupa laki-laki berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab di tangan kanannya.

Ternyata patung ini jauh-jauh ditemukan di Padang Roco, Sumatra Barat ini berasal dari abad ke 13 – 14.

Museum ini juga mengoleksi arca Buddha tertua di museum ini berupa arca Buddha Dipangkara yang terbuat dari perunggu tersimpan dalam Ruang Perunggu dalam kotak kaca tersendiri.

Sementara itu, arca Hindu tertua di Nusantara, yaitu Wisnu Cibuaya (sekitar abad ke-4 M) terletak di Ruang Arca Batu. Koleksi ini dipajang tanpa teks label dan terhalang oleh arca Ganesha dari Candi Banon.

Alamat
Jalan Medan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat DKI Jakarta Indonesia.

Harga Tiket Museum Gajah

Tiket Masuk/Pameran Tetap:
Wisatawan Domestik
Anak-anak (usia 3-12 tahun) Rp15.000/orang
Dewasa Rp25.000/orang

Warga Negara Asing
Anak-anak dan Dewasa Rp50.000/orang

Anak-anak usia kurang dari 3 tahun tidak dikenakan tiket WNA yang menunjukkan KITAS dikenakan tarif Wisatawan Domestik Dewasa perorangan

Jam Operasional

Selasa-Jum’at : Pukul 08:00 – 16:00
Sabtu -Minggu : Pukul 08:00 – 17:00


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Mengenal Sekte Aghori, Kaum Pemakan Mayat
Next post Pulau Sempu Malang, Surganya Peneliti