Mengenal Sandwich Generation, Pengertian, Penyebab dan Solusinya
Eastjourneymagz.com–Sandwich generation merujuk pada kelompok individu yang berada di tengah-tengah dua generasi, yakni generasi anak-anak mereka dan orang tua mereka.
Individu dalam kategori ini bertanggung jawab untuk merawat dan mendukung secara finansial kedua belah pihak.
Fenomena ini semakin umum terjadi, terutama di era modern di mana usia harapan hidup meningkat dan biaya hidup terus meningkat.
Individu dalam sandwich generation sering menghadapi tekanan emosional dan finansial yang signifikan.
Mereka harus mengelola pekerjaan, merawat anak-anak, serta memberikan perawatan dan dukungan bagi orang tua yang menua.
Kombinasi tanggung jawab ini bisa berdampak besar pada kesejahteraan mereka, baik dari segi kesehatan mental maupun fisik.
Pengertian Sandwich Generation
Sandwich generation adalah istilah yang pertama kali muncul pada tahun 1981 oleh Dorothy Miller untuk menggambarkan orang-orang yang merawat anak-anak mereka sendiri sementara juga merawat orang tua yang menua.
Mereka berada di “tengah-tengah” dua generasi yang membutuhkan perhatian dan dukungan.
Orang-orang dalam sandwich generation sering kali harus menyeimbangkan berbagai tuntutan yang saling bertentangan.
Selain bekerja penuh waktu, mereka mungkin harus mengurus kebutuhan medis orang tua dan juga memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang baik dan perhatian yang cukup.
Fenomena ini sering kali menyebabkan stres yang berlebihan, kelelahan, dan masalah kesehatan lainnya.
Banyak dari mereka merasa terjebak dan sulit untuk menemukan waktu untuk diri mereka sendiri, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik mereka.
Penyebab Sandwich Generation
Penyebab utama munculnya sandwich generation adalah peningkatan usia harapan hidup.
Dengan kemajuan medis, orang tua hidup lebih lama, yang berarti mereka membutuhkan dukungan lebih lama dari anak-anak mereka.
Di sisi lain, anak-anak dari sandwich generation mungkin masih memerlukan dukungan finansial dan emosional hingga mereka dewasa.
Faktor ekonomi juga memainkan peran penting.
Biaya hidup yang tinggi dan ketidakstabilan ekonomi membuat banyak orang tua tetap bergantung pada anak-anak mereka untuk dukungan finansial.
Selain itu, banyak anak muda yang kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga masih memerlukan dukungan dari orang tua mereka.
Perubahan struktur keluarga dan sosial juga mempengaruhi.
Dengan lebih banyak perempuan yang bekerja dan keluarga inti yang terpisah jarak karena pekerjaan, tanggung jawab perawatan sering kali jatuh pada individu tertentu dalam keluarga, biasanya mereka yang berada dalam sandwich generation.
Karakteristik Anggota Sandwich Generation
Orang Dewasa Usia Menengah
Biasanya, individu yang berada dalam usia 30 hingga 50 tahun lebih mungkin termasuk dalam sandwich generation. Mereka sering kali sudah memiliki anak-anak yang masih bergantung pada mereka secara finansial dan membutuhkan perhatian serta perawatan.
Pekerja Penuh Waktu
Banyak dari mereka yang termasuk dalam sandwich generation adalah pekerja penuh waktu. Mereka harus menyeimbangkan antara tanggung jawab profesional dengan kebutuhan merawat keluarga, yang bisa menjadi sumber stres tambahan.
Perempuan Lebih Banyak
Secara statistik, perempuan lebih sering berada dalam posisi ini dibandingkan laki-laki. Hal ini bisa disebabkan oleh peran tradisional gender di banyak budaya yang menempatkan perempuan sebagai pengasuh utama dalam keluarga.
Dampak pada Kehidupan
Menjadi bagian dari sandwich generation memiliki dampak besar pada kesejahteraan individu.
Banyak yang mengalami stres kronis dan kelelahan karena harus mengelola berbagai tanggung jawab. Ini bisa mengarah pada masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Secara finansial, tekanan juga sangat besar.
Mereka harus membagi pendapatan mereka untuk mendukung orang tua yang menua dan anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang.
Hal ini sering kali mengakibatkan kurangnya tabungan dan investasi untuk masa depan mereka sendiri.
Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi individu dalam sandwich generation untuk mencari dukungan. Ini bisa berupa bantuan dari anggota keluarga lainnya, layanan perawatan profesional, atau kelompok dukungan yang dapat memberikan bantuan emosional dan saran praktis.
Solusi untuk Generasi Sandwich
1. Meminta Bantuan Keluarga
Meminta bantuan dari anggota keluarga lainnya dapat meringankan beban. Misalnya, saudara atau kerabat dekat bisa membantu dalam merawat orang tua atau anak-anak. Dengan berbagi tanggung jawab, tekanan emosional dan fisik yang dirasakan akan berkurang.
Selain itu, berbagi tugas dengan anggota keluarga lainnya juga dapat mempererat hubungan keluarga. Ini akan menciptakan lingkungan yang mendukung dan saling membantu, sehingga beban tidak hanya ditanggung oleh satu individu.
2. Menggunakan Layanan Perawatan Profesional
Menggunakan jasa perawatan profesional, seperti perawat lansia atau pengasuh anak, dapat memberikan bantuan yang signifikan. Layanan ini dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari, seperti merawat orang tua yang sakit atau menjaga anak-anak saat Anda bekerja.
Layanan perawatan profesional memungkinkan Anda memiliki waktu lebih untuk diri sendiri dan pekerjaan Anda. Ini juga memastikan bahwa orang tua dan anak-anak mendapatkan perawatan yang optimal dan berkualitas.
3. Bergabung dengan Kelompok Dukungan
Bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas online yang memiliki situasi serupa dapat memberikan bantuan emosional dan saran praktis. Kelompok ini memungkinkan Anda berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan moral dari orang-orang yang mengerti apa yang Anda alami.
Selain dukungan emosional, kelompok dukungan sering kali menyediakan informasi tentang sumber daya dan layanan yang dapat membantu meringankan beban. Ini bisa termasuk tips perawatan, bantuan keuangan, atau layanan kesehatan.
4. Menetapkan Prioritas dan Mengatur Waktu
Menetapkan prioritas dan mengatur waktu dengan efektif sangat penting bagi generasi sandwich. Buatlah jadwal yang realistis untuk mengelola pekerjaan, perawatan keluarga, dan waktu pribadi. Dengan manajemen waktu yang baik, Anda bisa lebih seimbang dalam menjalani berbagai peran.
Menggunakan alat bantu manajemen waktu, seperti aplikasi kalender atau planner, dapat membantu Anda tetap terorganisir. Ini memastikan bahwa semua tanggung jawab terpenuhi tanpa mengorbankan kesehatan dan kesejahteraan pribadi.
5. Mencari Dukungan Keuangan
Mencari dukungan keuangan melalui program pemerintah atau organisasi non-profit dapat meringankan beban finansial. Beberapa program menyediakan bantuan untuk perawatan lansia atau subsidi untuk pengasuhan anak.
Selain itu, mengatur keuangan dengan bijak dan mencari nasihat dari penasihat keuangan dapat membantu Anda merencanakan masa depan dengan lebih baik. Ini termasuk membuat anggaran, menabung, dan berinvestasi untuk jangka panjang.
6. Mengambil Waktu untuk Diri Sendiri
Mengambil waktu untuk diri sendiri sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti olahraga, membaca, atau berkumpul dengan teman.
Mengambil istirahat secara teratur membantu mengurangi stres dan kelelahan. Ini memastikan bahwa Anda tetap sehat dan dapat memberikan perawatan yang lebih baik bagi keluarga Anda.
7. Mencari Informasi dan Edukasi
Mencari informasi dan edukasi tentang cara merawat orang tua dan anak-anak dapat meningkatkan keterampilan Anda dalam memberikan perawatan. Banyak sumber daya yang tersedia, seperti buku, seminar, dan kursus online, yang dapat membantu Anda menjadi lebih terampil dalam mengelola tanggung jawab ganda ini.
Selain itu, mengikuti perkembangan terkini dalam teknologi perawatan dan kesehatan dapat memberikan solusi yang lebih efisien dan efektif. Ini membantu memastikan bahwa Anda memberikan perawatan yang terbaik bagi keluarga Anda.