7 Kuliner Legendaris Yogyakarta yang paling populer
Eastjourneymagz.com–Yogyakarta, selain dikenal sebagai kota budaya dan wisata, juga terkenal dengan kekayaan kuliner tradisionalnya yang legendaris.
Berbagai kuliner khas Yogyakarta telah menjadi bagian dari daya tarik kota ini, menawarkan cita rasa yang unik dan beragam.
Wisata kuliner di Yogyakarta tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang mendalam karena setiap hidangan memiliki cerita dan sejarahnya sendiri.
Bagi para pencinta kuliner, menjelajahi makanan khas Yogyakarta adalah suatu keharusan yang tidak boleh dilewatkan.
Setiap sudut Yogyakarta menyimpan kelezatan kuliner yang berbeda, mulai dari makanan ringan hingga hidangan utama yang menggugah selera.
Berbagai kuliner legendaris ini telah ada selama puluhan tahun dan tetap bertahan hingga kini, menjadi bagian dari identitas kota Yogyakarta.
Tidak hanya penduduk lokal, wisatawan dari berbagai daerah bahkan luar negeri juga datang untuk mencicipi hidangan-hidangan ini.
Berikut tujuh kuliner legendaris Yogyakarta yang paling populer. Setiap hidangan ini tidak hanya menawarkan rasa yang nikmat tetapi juga cerita dan tradisi yang melekat di balik pembuatannya.
1. Gudeg
Gudeg adalah salah satu kuliner paling ikonik dari Yogyakarta. Terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan berbagai rempah, gudeg memiliki cita rasa manis dan gurih yang khas.
Gudeg biasanya disajikan dengan nasi, ayam opor, telur pindang, dan krecek (kulit sapi yang dimasak pedas).
Gudeg bisa ditemukan di berbagai tempat di Yogyakarta, baik di warung-warung kecil hingga restoran besar.
Salah satu tempat yang terkenal adalah Gudeg Yu Djum, yang telah menyajikan gudeg sejak tahun 1950-an.
Keunikan dan kelezatan gudeg membuatnya menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Yogyakarta.
2. Sate Klathak
Sate Klathak adalah sate kambing khas Yogyakarta yang unik karena hanya menggunakan garam sebagai bumbu dan ditusuk menggunakan jeruji sepeda.
Proses pembakaran yang menggunakan jeruji sepeda membuat daging matang dengan sempurna dan memiliki tekstur yang empuk.
Salah satu tempat terkenal untuk menikmati Sate Klathak adalah di warung Sate Klathak Pak Pong.
Tempat ini selalu ramai dikunjungi baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan.
Rasanya yang sederhana namun lezat membuat Sate Klathak menjadi salah satu kuliner legendaris yang tidak boleh dilewatkan.
3. Bakpia Pathok
Bakpia Pathok adalah oleh-oleh khas Yogyakarta yang sudah sangat terkenal.
Bakpia adalah kue kecil berbentuk bulat dengan isian kacang hijau yang manis. Kini, bakpia juga memiliki berbagai varian isi seperti cokelat, keju, dan durian.
Bakpia Pathok 25 adalah salah satu merek bakpia yang paling terkenal dan memiliki banyak cabang di Yogyakarta.
Tekstur kulit yang renyah dan isian yang manis membuat bakpia menjadi camilan yang disukai oleh banyak orang.
Menikmati bakpia langsung dari Yogyakarta tentu memberikan sensasi tersendiri.
4. Mie Lethek
Mie Lethek adalah mie tradisional khas Bantul, Yogyakarta, yang terbuat dari tepung singkong dan gaplek.
Mie ini memiliki warna yang kusam atau “letek” dalam bahasa Jawa, namun rasanya sangat nikmat.
Mie Lethek biasanya disajikan dengan kuah kaldu ayam dan dilengkapi dengan sayuran serta potongan daging ayam.
Proses pembuatan Mie Lethek masih tradisional, menggunakan tenaga sapi untuk menggiling tepung.
Salah satu tempat yang terkenal dengan Mie Lethek adalah Mie Lethek Cap Garuda.
Rasanya yang khas dan proses pembuatan yang unik menjadikan Mie Lethek sebagai salah satu kuliner yang patut dicoba.
5. Ayam Goreng Kalasan
Ayam Goreng Kalasan adalah ayam goreng khas Yogyakarta yang memiliki cita rasa gurih dan manis.
Ayam ini direndam dalam bumbu khusus dan santan sebelum digoreng hingga kecokelatan.
Proses perendaman ini membuat ayam goreng Kalasan memiliki rasa yang meresap hingga ke dalam daging.
Ayam Goreng Kalasan yang terkenal bisa ditemukan di Warung Ayam Goreng Mbah Cemplung.
Tempat ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan tetap mempertahankan cita rasa tradisionalnya.
Ayam Goreng Kalasan biasanya disajikan dengan nasi, sambal, dan lalapan, membuatnya menjadi hidangan yang sempurna.
6. Kopi Joss
Kopi Joss adalah minuman kopi khas Yogyakarta yang unik karena disajikan dengan arang panas yang masih menyala.
Arang panas ini dimasukkan ke dalam gelas kopi, menghasilkan suara “joss” yang khas dan memberi rasa smoky pada kopi.
Kopi Joss dapat dinikmati di Angkringan Lik Man, salah satu angkringan terkenal di Yogyakarta.
Minum kopi dengan cara yang unik ini menjadi pengalaman yang berbeda dan menarik bagi para pencinta kopi.
Selain kopi, angkringan juga menawarkan berbagai makanan ringan tradisional yang bisa dinikmati.
7. Jenang Gempol
Jenang Gempol adalah salah satu jajanan tradisional Yogyakarta yang terbuat dari beras ketan dan disajikan dengan kuah santan manis.
Jenang ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis serta gurih, membuatnya sangat cocok dinikmati sebagai camilan atau makanan penutup.
Jenang Gempol bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional dan beberapa warung di Yogyakarta.
Keunikan rasanya yang tradisional membuat jenang ini tetap populer di kalangan penduduk lokal maupun wisatawan.
Mencicipi Jenang Gempol memberikan sensasi nostalgia akan cita rasa khas Jawa yang otentik.