Fun Fact: Penduduk Jepang Mengonsumsi Ikan Paling Tinggi Dibanding Negara Lain di Dunia
Eastjourneymagz.com–Jepang dikenal sebagai negara dengan konsumsi ikan tertinggi di dunia. Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 6.800 pulau, Jepang memiliki akses mudah ke laut dan hasil laut yang melimpah.
Ikan menjadi bagian integral dari pola makan masyarakat Jepang, dan ini telah berlangsung selama berabad-abad.
Konsumsi ikan di Jepang bukan hanya sekadar kebiasaan makan, melainkan juga merupakan bagian dari budaya dan tradisi kuliner yang kaya.
Menurut data yang dirilis oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), rata-rata orang Jepang mengonsumsi sekitar 46 kilogram ikan per tahun.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata konsumsi ikan global yang hanya sekitar 20 kilogram per kapita per tahun.
Selain itu, sekitar 10% dari total konsumsi ikan dunia berasal dari Jepang, meskipun populasi Jepang hanya sekitar 1,6% dari populasi dunia.
Hal ini menunjukkan betapa tingginya tingkat konsumsi ikan di negara tersebut.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi tingginya konsumsi ikan di Jepang adalah popularitas sushi dan sashimi.
Kedua makanan ini adalah hidangan ikonik Jepang yang sangat populer baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Sushi dan sashimi menggunakan ikan segar sebagai bahan utamanya, dan restoran sushi dapat ditemukan hampir di setiap sudut kota di Jepang.
Selain itu, masyarakat Jepang juga mengonsumsi berbagai jenis ikan dalam bentuk yang berbeda, seperti ikan bakar, ikan kukus, ikan panggang, dan sup ikan.
Konsumsi ikan di Jepang juga didorong oleh keyakinan akan manfaat kesehatan yang ditawarkannya.
Ikan dikenal kaya akan asam lemak omega-3, yang baik untuk kesehatan jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh.
Studi menunjukkan bahwa orang Jepang memiliki harapan hidup yang lebih panjang dan tingkat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan dengan banyak negara lainnya, yang sebagian dikaitkan dengan tingginya konsumsi ikan dalam diet mereka.
Namun, tingginya konsumsi ikan juga membawa tantangan tersendiri.
Jepang harus menghadapi masalah overfishing atau penangkapan ikan yang berlebihan, yang dapat mengancam keberlanjutan sumber daya laut.
Pemerintah Jepang dan industri perikanan telah bekerja sama untuk mengatasi masalah ini melalui berbagai inisiatif, termasuk pengelolaan perikanan yang lebih ketat dan promosi praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan.
Selain itu, perubahan iklim dan polusi laut juga menjadi tantangan besar bagi industri perikanan Jepang.
Suhu air laut yang meningkat dan pencemaran plastik dapat mempengaruhi populasi ikan dan kualitas ikan yang ditangkap.
Oleh karena itu, upaya konservasi laut dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan menjadi semakin penting untuk memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati ikan sebagai bagian dari pola makan mereka.
Secara keseluruhan, konsumsi ikan di Jepang mencerminkan hubungan yang erat antara masyarakat dan laut.
Dengan menjaga keberlanjutan sumber daya laut, Jepang dapat terus menikmati manfaat gizi dan budaya yang ditawarkan oleh ikan, sambil melindungi ekosistem laut untuk masa depan.