Keunikan Tradisi Berbagi Pasangan Suku Eskimo, Tamu Boleh Tidur Dengan Istri Tuan Rumah
Eastjourneymagz.com- Suku Eskimo tidak pernah terlepas dari cerita soal bongkahan Es, rusa kutub hingga perburuan. Bagaimana tidak, suku ini hidup di kutub Utara dimana daratannya dipenuhi hamparan Es.
Suku Eskimo hidup berkelompok dengan ciri kekerabatan yang tinggi sebagaimana suku-suku lain di berbagai belahan dunia. Kehidupan mereka juga belum terpengaruh oleh kehidupan luar yang mengubah entitas suku itu.
Suku Eskimo merujuk kepada penduduk asli wilayah Arktik bagian Utara dan Subarctic bagian dari Amerika Utara, Greenland hingga Siberia.Sebagaimana tradisi-tradisi lain di dunia tradisi Eskimo memiliki banyak keunikan.
Salah satunya adalah tradisi berbagi pasangan yang sudah menjadi lumrah di tengah masyarakat Eskimo.Suku Eskimo pada dasarnya mengijinkan poligami sehingga menikah lebih dari satu kali merupakan hal yang biasa.
Akan tetapi pria yang menikah lebih dari satu kali biasanya menunjukkan status atau kekayaannya.Semakin kaya seorang pria maka ia bisa memilih istri sebanyak yang ia mampu.
Hal itu dikarenakan sang pria bisa melindungi istri-istrinya, memberi mereka kenyamanan dengan kebutuhan baik lahir dan batin dan juga tidak kala penting adalah sang pria sangat jago dalam berburu dan mengumpulkan harta.
Suku Eskimo yang menggantungkan kehidupannya dari berburu memungkinkan untuk berbagi pasangan. Seorang pria biasanya pergi berburu dalam waktu yang lama membuat pasangan yang ia tinggalkan kesepian.
Beberapa Orang Dewasa Eskimo memakai pakaian yang tebal/ Foto Spesial |
Maka ketika sang istri tidur dengan pria yang lain untuk mengisi kesepian itu diperbolehkan oleh sang suami. Mengejutkan, bukannya sang suami cemburu atau marah, malah sebaliknya memuji pria tersebut karena bisa mengusir kesepian sang istri.
Orang Eskimo memiliki kekerabatan yang tinggi. Meski berlatar keluarga yang berbeda namun mereka menganggap satu sama lain sebagai suatu keluarga. Mereka bahkan menganggap teman sebagai saudaranya sendiri.
Dengan demikian ketika mereka pergi berburu, sang suami akan mempercayakan teman atau saudaranya untuk menjaga sang istri. San suami akan menganggap para sahabat atau saudaranya itu sebagai suami ke dua sang istri.
Ketika suatu saat, sang istri dihamili oleh pria lain, sang suami tidak akan marah atau mengutuk sang istri, juga tidak menjadi aib hingga mengusir sang istri. Mereka akan memelihara anak itu hingga besar sebagaimana anak mereka sendiri.
Suku Eskimo mempercayai bahwa hadirnya sang anak menunjukkan kemampuan atau kehebatan seorang istri. Ada keuntungan dan keistimewahan tersendiri dari hubungan ini terutama apabila sang suami tidak bisa memberi keturunan. Sang istri akan mendapatkan anak dari pria lain dan sang suami akan memperlakukan seperti anaknya sendiri.
Suku Eskimo tidak hanya membagi pasangan dengan saudara atau sahabatnya tetapi juga dengan orang asing yang mengunjungi mereka. Bagi mereka, memberikan pasangan kepada orang asing merupakan suatu penghormatan kepada sang tamu.
Berbagi pasangan juga dilakukan setelah shaman (dukun) melakukan ritual dimana pria akan bertukar pasangannya dengan yang lain. Dalam ritual yang dipimpin oleh Shaman ini semua pasangan akan berkumpul terutama orang Eskimo di Greenland lalu lampu dimatikan.
Keadaan sekitar akan gelap dan Shaman akan membaca mantera untuk melakukan kontak dengan kekuatan spiritual. Setelahnya pasangan tersebut melakukan hubungan seks dengan bertukar pasangan.
Setelah mereka melakukan ritual tersebut maka lampu akan dinyalakan.Mereka akan kembali menjalankan aktivitas seperti biasa dan membawa pasangan mereka masing-masing ke rumah.
Tentang Suku Eskimo
Diketahui Suku Eskimo, yang terdiri dari dua kelompok utama yaitu Inuit dan Yupik, adalah kelompok etnis yang mendiami wilayah kutub utara.
Mereka terutama ditemukan di Alaska, Kanada, Greenland, dan sebagian wilayah Rusia. Kehidupan mereka yang keras di lingkungan yang ekstrem telah membentuk budaya dan tradisi unik yang bertahan hingga saat ini.
Eskimo dikenal karena kemampuan bertahan hidup mereka di iklim yang sangat dingin, serta adaptasi mereka terhadap lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia, seperti memancing dan berburu mamalia laut.
Suku Eskimo memiliki sistem kepercayaan dan tradisi yang sangat kaya dan beragam.
Mereka memiliki banyak mitos dan legenda yang menggambarkan hubungan mereka dengan alam dan makhluk hidup di sekitar mereka.
Rumah tradisional mereka, yang dikenal sebagai igloo, adalah contoh arsitektur yang disesuaikan dengan lingkungan dingin.
Selain itu, seni dan kerajinan tangan Eskimo, seperti ukiran tulang dan gading serta pakaian yang terbuat dari kulit hewan, menunjukkan keterampilan mereka yang tinggi dalam memanfaatkan bahan-bahan alami.
Di era modern, suku Eskimo menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk perubahan iklim yang mempengaruhi lingkungan alami mereka serta tekanan dari modernisasi dan globalisasi.
Banyak komunitas Eskimo kini hidup di pemukiman permanen dengan akses ke fasilitas modern, namun mereka tetap berusaha menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi mereka.
Program-program pendidikan dan kebudayaan sering kali diadakan untuk memastikan generasi muda Eskimo tetap terhubung dengan warisan leluhur mereka.