Kementrian PUPR Membangun Toilet Canggih Ramah Lingkungan di Kawasan Wisata
Eastjourneymagz.com– Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menciptakan inovasi baru di tempat wisata yang ramah lingkungan. Kementrian PUPR mengupayakan pengembangan teknologi toilet wisata dengan dilengkapi sistem pengolahan air limbah yang ramah lingkungan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada media menerangkan pentingnya inovasi tekhnologi yang tepat guna, efektif dan ramah lingkungan. Menurutnya dengan inovasi baru sangat diperlukan dalam pembangunan infrastruktur untuk menjadi lebih baik, cepat, dan lebih murah.
“Ini akan akan menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan generasi mendatang,” kata dia, Senin, 13 Juli 2020.
Untuk diketahui, Prototipe teknologi ini sudah dibangun di beberapa kawasan wisata seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas Danau Toba Provinsi Sumatra Utara pada 2018 dan KSPN Morotai Provinsi Maluku Utara pada 2019.
Dilansir dari Medcom.id, dalam pengolahan air limbah toilet wisata menerapkan teknologi biotour yang merupakan pengembangan rangkaian teknologi biofil. Air limbah diproses menggunakan sistem anaerobik dalam bak penampungan berkapasitas sekitar 5.000 liter.
Biofilter mengolah air limbah dari kloset, wastafel, dan urinoir toilet yang selanjutnya dialirkan ke empat kolam sanitasi. Ini dilengkapi dengan batu koral dan ditanami tanaman air berbeda jenis seperti kana air, bambu air, papyrus, serta melati air.
Tanaman air tersebut berfungsi menetralisir sisa limbah dan patogen-patogen yang dapat membahayakan kesehatan sehingga air yang akan dibuang ke badan air telah memenuhi standar baku mutu air limbah domestik.
Keunggulan teknologi toilet wisata ini diantaranya adalah meningkatkan kualitas sanitasi di kawasan pariwisata, mempermudah akses wisatawan terhadap prasarana sanitasi, dan meningkatkan kesan estetis pada Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
Selain toilet wisata, di KSPN Danau Toba dan Morotai Kementerian PUPR juga mengembangkan sistem pengolahan air baku menjadi air bersih menggunakan teknologi multiple tray aerator dan Saringan Pasir Cepat (SPC). Serta pengolahan air siap minum melalui teknologi reverse osmosis.
Teknologi ini dinilai murah dan mudah karena menggunakan bahan baku konvensional atau material lokal serta mudah dalam pengoperasian dan pemeliharaannya.