
Bali dalam Film Dragon Ball Karya Akira Toriyama
Eastjourneymagz.com–Dalam beberapa karya anime dan manga, budaya dan lokasi di Indonesia, khususnya Bali, telah menjadi inspirasi bagi para pembuat cerita. Salah satu contohnya adalah serial Dragon Ball, yang menyajikan beragam tempat eksotis dan budaya yang mencerminkan lokasi nyata di dunia, termasuk Bali.
Meskipun tidak secara langsung menyebut Bali, elemen-elemen dalam Dragon Ball terlihat mengambil inspirasi dari arsitektur, keindahan alam, dan nilai budaya yang mirip dengan Pulau Dewata.
Kreator Dragon Ball, Akira Toriyama, dikenal sering menggabungkan berbagai inspirasi dari budaya Asia dan lokasi nyata ke dalam karya-karyanya.
Bali, dengan alamnya yang indah dan tradisi mistis yang kental, memberikan pengaruh tak langsung pada beberapa latar tempat di Dragon Ball.
Hal ini mencakup penggambaran pulau-pulau tropis, kuil-kuil dengan gaya arsitektur khas Asia Tenggara, serta elemen magis yang dekat dengan alam dan roh, yang sering terlihat di lingkungan sekitar karakter utama, Son Goku.
Inspirasi Budaya Bali dalam Latar Tempat Dragon Ball

Latar tempat di Dragon Ball yang terinspirasi dari Bali. Hal ini terlihat dalam penggambaran pulau-pulau tropis, kuil-kuil megah, dan arsitektur kuno yang bercampur dengan suasana alam.
Bali merupakan pulau yang populer sebagai pulau yang kaya akan kuil dan patung-patung suci. Biasanya ditempatkan di tengah alam, seperti di tepi pantai atau pegunungan. Karena itulah Bali mendapat julukan sebagai Pulau Dewata.
Elemen-elemen ini tercermin dalam beberapa episode anime populer ini. Di mana karakter-karakter berlatih atau bertarung di kuil-kuil kuno yang dikelilingi oleh hutan lebat atau tebing curam.
Selain itu, gaya bangunan seperti pagoda dan gapura berukir yang menyerupai arsitektur Bali juga sering muncul sebagai latar tempat yang misterius dan spiritual.
Tidak hanya dari segi fisik, tetapi inspirasi dari ritual dan upacara Bali juga tampak dalam Dragon Ball.
Pulau Bali terkenal luas dengan tradisi yang melibatkan persembahan kepada roh dan dewa untuk menjaga keseimbangan dunia.
Dalam anime ini, konsep keseimbangan dan energi juga menjadi elemen penting dalam cerita, seperti penggunaan “ki” atau energi kehidupan. Hal ini sejalan dengan filosofi Bali yang menghormati keseimbangan antara manusia, alam, dan roh, yang dikenal sebagai Tri Hita Karana.
Keberadaan tempat latihan spiritual dan mistis dalam Dragon Ball seakan mencerminkan penghormatan yang serupa terhadap kekuatan alam dan spiritualitas.
Bali Tempat Latihan Goku

Pulau Bali dengan keindahan alam tropisnya juga memberikan inspirasi untuk berbagai tempat latihan dan petualangan Goku.
Sebagai pulau yang memiliki pantai indah, pegunungan, serta hutan tropis, Bali menjadi cerminan dari latar-latar alami yang sering muncul dalam serial ini.
Lokasi-lokasi seperti Kame House yang terletak di pulau kecil di tengah lautan, atau gua-gua tempat para karakter berlatih. Semuanya mengingatkan pada alam Bali yang masih alami tempat wisatawan mencari ketenangan, meditasi dan yoga.
Dalam kisah Dragon Ball, karakter utama, Son Goku, seringkali melakukan latihan di alam terbuka. Tampak air terjun, sungai, dan tebing yang menyerupai pemandangan Bali.
Bali sendiri memiliki air terjun yang tersembunyi di antara hutan dan perbukitan, seperti Air Terjun Gitgit dan Tegenungan, yang menjadi simbol kekuatan alam yang tenang namun berenergi besar.
Gambaran alam semacam ini sering menjadi inspirasi bagi tempat-tempat dalam serial anime ini. Di mana para karakter berlatih keras untuk mencapai kekuatan baru.
Secara keseluruhan, meskipun Dragon Ball tidak langsung menampilkan Bali sebagai latar, inspirasi dari Bali dapat dirasakan dalam berbagai aspek alam, spiritualitas, dan latar tempat dalam serial ini.
Bali, dengan kekayaan budaya dan keindahan alamnya, menjadi salah satu contoh bagaimana budaya lokal dapat mempengaruhi karya anime global. Memberikan nuansa magis dan eksotis yang memperkaya pengalaman visual dan cerita dalam Dragon Ball.