Vox Point Indonesia Terus Berkomitmen Menjadi Perekat Bangsa
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati |
Eastjourneymagz.com–Tidak terasa Organisasi Katolik Vox Populi Institute
Indonesia telah berkiprah di tanah air selama 5 tahun sejak 2016 silam. Ketua
Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati mengungkapkan organisasi
ini akan terus menjadi garda terdepan perekat bangsa dan merawat kebhinnekaan.
Handojo menjelaskan meskipun terbilang mudah atau masih
seumur jagung namun berkat usaha dan kerja keras seluruh kader, organisasi ini
telah hadir di 20 provinsi dan 76 Kabupaten/kota serta di 9 negara di dunia.
Menurutnya berkembangnya Vox Point Indonesia di tanah air merupakan pencapaian
yang luar biasa bagi anak yang baru berusia 5 tahun.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras tanpa
lelah dari para pengurus, juga support dari hirarki untuk perkembangan dan
pengembangan Vox Point Indonesia,” kata Handojo dalam sambutannya pada misa HUT
yang berlangsung di Katedral Jakarta, Sabtu (13/3).
Ia membeberkan HUT ke-5 sekaligus menjadi momen untuk
memperbarui janji seluruh kader Vox Point Indonesia atau Voxian untuk tetap
berkarya bagi gereja dan bangsa. Hal tersebut merupakan cita-cita bersama yakni
menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Handojo mengucapkan terima
kasih yang tidak terhingga kepada hirarki di tingkat Konferensi Waligereja
Indonesia. Selain itu kepada Keuskupan-Keuskupan yang selalu membuka pintu bagi
keberadaan Vox Point Indonesia di wilayah Keuskupan di seluruh Indonesia bahkan
beberapa Uskup sangat mendorong keberadaan Vox Point Indonesia di wilayahnya.
“Dan yang mengharukan kami, bentuk dukungan nyata
banyak kami terima dari berbagai Keuskupan. Ini memacu kami untuk berkarya
lebih baik lagi,” kata dia.
Handojo juga memohon untuk dibukakan pintu maaf karena
organisasi yang ia nahkodai untuk sementara belum dapat ke seluruh Provinsi.
Handojo mengakui hal tersebut karena kendala pandemi yang membuat ruang gerak
ke daerah menjadi terbatas. “Namun kami tetap berusaha untuk dapat
mengembangkan ke beberapa provinsi lagi dalam waktu dekat.”
“Di samping itu, Vox Point Indonesia juga
mengembangkan sayap ke manca negara untuk nantinya para Representative Board
dapat menjadi narasumber dalam melaksanakan kaderisasi di Vox Point Indonesia,”
imbuhnya.
Vox Point Indonesia kata Handojo akan memberikan
pengetahuan tidak saja dari dalam negeri tetapi juga dari teman-teman Indonesia
yang hidup di luar Indonesia. Dengan demikian kader Vox Point Indonesia
benar-benar siap dengan pengetahuan luas dalam melakukan karyanya di bidang
politik kemasyarakatan.
“Saat ini baru 9 negara saja tetapi kami akan tetap
berusaha mengembangkan sampai seluas-luasnya,” kata Handojo.
Lebih lanjut Handojo menjelaskan fokus utama Vox Point
Indonesia sebagai organisasi kader adalah pada bidang Pendidikan, Pancasila,
Ketenagakerjaan, Pariwisata, Narkoba dan Psikotropika, dan 2 permasalahan yang
sedang aktual yakni masalah Kebangsaan dan Toleransi dan masalah Papua. Ruang
gerak yang jelas inilah yang memberikan semangat Voxian untuk berkarya.
Sementara itu di masa pandemi ini, beberapa daerah
sedang menggerakan Pemberdayaan Ekonomi Umat sehingga diharapkan ada sebuah
gerakan bersama untuk menciptakan kesempatan berpenghasilan.
Handojo mengharapkan dorongan, support dari semua
pihak sehingga Vox Point Indonesia dapat bermanfaat bagi Gereja dan Bangsa. Vox
Point Indonesia senantiasa menjadi sahabat semua orang merupakan perjuangan
untuk meneladani apa yang dilakukan oleh Bapa Paus Fransiskus kepada masyarakat
dunia untuk perdamaian.
“Dalam skala mini, kami Vox Point Indonesia berusaha
menjadi perekat bangsa, membangun soliditas di antara anak bangsa. Mohon doa
dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.