Lima Hal yang Kamu Temukan Saat Berkunjung ke Candi Borobudur Nantinya, Jangan Panik


Ilustrasi Pemeriksaan Suhu Badan/Foto Spesial

Eastjourneymagz.comDalam menyambut The New Normal Candi Borobudur akan kembali dibuka bagi pengung pada awal Juni nanti. Meski demikian pengelola tetap memperhatikan standar Covid 19 di kawasan ini

Ini adalah kesempatan yang baik bagi kamu untuk ke luar setelah lama dikurung oleh wabah corona di rumah. Saatnya kamu bisa mengunjungi Candi Borobudur yang mungkin sudah lama kamu rindukan.

Meski demikian secara peribadi kamu harus menyadari bahwa dunia saat ini sedang tidak seperti biasanya. Perjalanan kamu ke situs warisan dunia ini masih diwarnai diet akibat covid 19. Jadi kamu tetap waspada.

Saat kamu memasuki kawasan candi nantinya kamu akan dihadapkan dengan beberapa prosedur atau protokol. Kamu tidak usah menanyakan,”kok masuk Borobudur jadi ketat?”

Ingat, dunia sedang tidak biasanya. Kamu tidak usah panik dan tetap menjaga ketertiban. Kamu akan meliwati beberapa tahap pemeriksaan.

Kamu harus bersyukur, soalnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menerapkan program CHS (Cleanliness, Health, and Safety) di setiap destinasi pariwisata termasuk di Borobudur.

Ada beberapa hal yang akan kamu lihat di kawasan Borobudur.

1. Kamu diperiksa Secara Ketat

Di Pintu masuk kamu akan diperiksa secara ketat terutama kesehatan kamu. Pihak pengelola sudah menyiapkan tenaga khusus untuk menangani kamu. Suhu badan kamu akan diperiksa apakah normal atau tidak. Di setiap pintu kamu akan mendapatkan stiker dari custumer service.

2. Kamu akan dikasih satu dari tiga stiker

Ada tiga stiker yang diberikan kepadamu setelah pemeriksaan suhu badan. Jika suhu badanmu berada di bawa suhu 37,5 derajat Celcius, kamu mendapat stiker warna hijau. Kamu akan dipersilahkan masuk. Jika suhu badan kamu tercatat 37,5 hingga 37,7 derajat celcius maka mendapatkan stiker warna kuning, kamu akan mendapat edukasi dari para petugas atau “coustemer service”.

Jika suhu badan kamu berada di atas 38 derajat celcius diberi stiker warna merah dan diarahkan ke klinik kesehatan dan akan mendapatkan treatmen.
Apabila kamu datang sendiri akan diarahkan pulang. Kalau kamu datang bersama rombongan maka wajib menunggu diklinik sampai rombongan ke luar.

3. Tersedianya Klinik Kesehatan

Pihak pengelolah Borobudur juga telah menyediakan klinik kesehatan di kawasan ini. Jika kamu mengalami gangguan kesehatan kamu akan diarahkan ke klinik yang tersedia. Kamu juga diminta untuk menunggu di sini jika suhu badan kamu di atas 38 derajat celsius seperti penjaelasan no. 2 di atas.

4. Pembayaran Nontunai di loket Masuk

Jika kamu sudah sampai di loket, tidak membawa uang tunai. Pengelola telah memberi kesempatan pembayaran nontunai di setiap loket. Fungsinya agar pengunjung tidak noleh berinteraksi terlalu lama dengan perugas

5. Standar Kebersihan dan Kenyamanan Bagi Pedagang kaki lima

Kamu tidak usah khwatir, pengelola benar-benar membuat pengunjung menjadi raja. Para pedagang kaki lima akan menjaga kenyamanan dan kebersihan di tempat mereka berjualan bahkan diterapkan protokol covid 19. Di area pedagang telah pelayanan kesehatan yang prima dengan tenaga dan ruang medis yang memadai.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Jangan Panik, Tiga Stiker ini Akan Kamu dapat Saat Memasuki Kawasan Borobudur Nanti Sesuai Prosedur Covid 19
Next post Intip Kekompakan Keluarga Megawati Memakai “Songke” Kain adat Khas Manggarai NTT