Kapal Phinisi Diharapkan Jadi Daya Tarik Wisata Baru di Kepulauan Seribu

Kapal Phinisi Diharapkan Jadi Daya Tarik Wisata Baru di Kepulauan Seribu

Kapal Phinisi/Sumber Kemenparekraf

Eastjourneymagz.com–Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap kapal Agustine Phinisi
yang baru di launching pada Selasa (23/3/2021), di Putri Duyung Ancol, dapat
menjadi daya tarik wisata baru di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Deputi Bidang Produk Wisata Dan Penyelenggara Kegiatan
(Events) Kemenparekraf Rizky Handayani mengungkapkan sebenernya di Pulau Seribu
ini memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Namun, hanya sedikit orang
yang memaknai bahwa Kepulauan Seribu bagian dari atraksi wisata di DKI Jakarta.

“Kita tahu Dengan adanya Kapal Agustine ini diharapkan
dapat menjadi daya tarik wisata yang baru di Pulau Seribu,” kata Rizki
Handayani pada saat menghadiri acara “Grand Launching Kapal Agustine Phinisi”,
di Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara.

Kapal Agustine Phinisi merupakan hasil kolaborasi
antara Manajemen PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. dengan Agustine Phinisi. Nama
Augustine sendiri diambil dari nama keluarga yaitu keluarga yaitu Oma
Augustine.

“Kolaborasi ini menjadi kunci dalam pengembangan dan
kemajuan tiap industri khususnya sektor pariwisata,” ujarnya.

Kapal pesiar tersebut rampung pada tahun 2020, di
Tanah Beru, Bulukumba Sulawesi Selatan. Kapal yang berukuran sepanjang 30 meter
ini dibuat secara tradisional oleh pembuat kapal terbaik di Tanahberu,
Bulukumba, Sulawesi Selatan. Badan kapalnya terbuat dari kayu ulin dan kayu
jati.

Agustine Phinisi mengusung konsep live on board dengan
menawarkan paket wisata seperti brunch trip dan sunset trip, yaitu berlayar
selama empat jam di Teluk Jakarta.

Serta ada day trip yaitu berlayar ke Kepulauan Seribu
selama satu hari penuh. Apabila wisatawan ingin ingin menginap, Augustine
Phinisi juga memiliki paket menginap di atas kapal selama 1 malam atau 2
malam. 

Kapasitas kapal ini sebanyak 12 tamu. Fasilitas yang
disediakan yaitu 4 kamar tidur, lengkap dengan 4 kamar mandi, ruang makan,
dapur, smart TV, ruang karaoke, koleksi buku, mainan anak-anak dan 2 ruang
santai.

Trip activities yang ditawarkan diantaranya adalah
snorkeling, scuba siving, freedive, kayaking, bird watching, yoga, coral
planting, dan lainnya.

“Agustine Phinisi juga menawarkan paket-paket wisata
yang berkaitan dengan environmental sustainability seperti beach clean up, yang
diharapkan menjadi pembelajaran bagi para pengunjung bagaimana wisata yang
bertanggung jawab dengan tetap menjaga lingkungan sekitar,” kata Rizki.

Wisata  live on
board ini juga memiliki paket privet trip, dimana pengunjung hanya berlayar
dengan groupnya masing-masing. Sehingga, hal tersebut dinilai sesuai dengan
konsep wisata di masa adaptasi kebiasaan baru yaitu lebih customized,
personalized, localized, dan smaller in size. Selain itu, berwisata live on
board merupakan pandemic winner, karena saat ini wisata minat khusus seperti
live on board ini sangat digemari.

Harga yang ditawarkan kapal Agustine Phinisi sekitar
Rp1,000,000 hingga Rp3,250,000. Harga tersebut tergantung dari paket-paket yang
diambil oleh wisatawan.

Rizki Handayani mengingatkan untuk selalu menerapkan
protokol kesehatan berbasis CHSE secara ketat dan disiplin. Agar terciptanya
rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat berlayar menggunakan kapal Agustine
Phinisi.

Sebelumnya Kemenparekraf telah membuat_hand book_ atau
buku panduan mengenai protokol kesehatan berbasis CHSE yang dapat diunduh
melalui situs https://chse.kemenparekraf.go.id/.

Pemilik sekaligus Direktur Agustine Phinisi, Diandra
Hadi menuturkan lagu nenek moyangku seorang pelaut, merupakan sepenggal lirik
dari lagu nasional yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki identitas kemaritiman
yang sangat kental.

Diandra pun meyakini bahwa masyarakat yang tinggal di
pusat kota mendambakan melakukan wisata ditemani dengan keindahan laut
Indonesia.

“Sebagai warga Jakarta yang banyak bermain dan belajar
di Kepulauan Seribu sejak kecil, saya ingin dapat memperlihatkan dan
mempromosikan keindahan Kepulauan Seribu ke banyak orang. Karena walaupun
jaraknya dekat, ternyata masih banyak warga Jakarta yang belum mengetahui
keindahan Kepulauan Seribu“ tambahnya.

Untuk itu, dengan adanya kapal Agustine Phinisi ini
diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi sektor pariwisata di
Kepulauan Seribu, serta dapat memperkenalkan dan menumbuhkan rasa cinta dan
apresiasi lebih terhadap keindahan alam Indonesia yang selalu dibanggakan.

Turut menghadiri peresmian kapal Agustine Phinisi Plt.
Kepala Dinas Parekraf Provinsi DKI Jaya Gumilar Ekalaya, Bupati Kepulauan
Seribu Junaedi, Kepala Sudin Parekraf Kabupaten Kepulauan Seribu Puji Hastuti,
Ketua Taman Nasional Kepulauan Seribu Badi’ah, serta seluruh jajaran Taman
Impian Jaya Ancol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *