Kemendag Kembangkan Potensi Ekspor Daerah NTT
Labuan Bajo merupakan daerah tujuan wisata saat ini/Foto Istimewah |
Eastjourneymagz.com–– Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan Kementrian Perdagangan Indonesia akan bersinergi dengan para pemangku kepentingan daerah untuk mengembangkan potensi perdagangan, khususnya ekspor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti Labuan Bajo. Hal itu diungkapkan dalam diskusi yang bertajuk “Dalam Kebersamaan Imlek 2020, KADIN Manggarai Barat Bersinergi Bersama Mendukung dan Turut serta dalam Pembangunan Super Prioritas Premium untuk NTT Sejahtera” di Labuan Bajo, NTT, Minggu (26/1).
Ia menjelaskan selain potensi pariwisata, Labuan Bajo juga patut dikembangkan potensi perdagangan daerahnya sehingga dapat tingkatkan perekonomian daerah, bahkan untuk pasar global.
Menurutnya Sinergi antarpemangku kepentingan tersebut sangat diperlukan untuk kembangkan potensi perdagangan di daerah secara lebih maksimal dalam meningkatkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja yang luas.
“Produk-produk potensial di daerah yang dikembangkan tersebut juga berpeluang besar untuk naik dan merajai pasar ekspor, seperti kopi Bajawa dan Flores, kain tenun NTT, serta gula aren/semut,” kata dia.
Ia juga menekankan, Kementerian Perdagangan diamanatkan untuk merealisasikan dan menyelesaikan perjanjian-perjanjian perdagangan internasional antara lain dengan Uni Eropa, Regional Comprehensive Economic Partnership(RCEP), Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah.
Selain itu, Kemendag juga terus berupaya dan bersinergi dengan pelaku bisnis dalam meningkatkan ekspor nasional guna menyeimbangkan neraca perdagangan yang sehat dan efisien dan meningkatkan lapangan kerja.
“Kementerian Perdagangan juga ditugaskan untuk membuka akses pasar di luar negeri, di antaranya melalui misi dagang, pameran, dan dialog bisnis,” jelasnya.
Ia mengajak para pelaku usaha daerah NTT untuk dapat memanfaatkan peluang dengan cara mengikuti pameran-pameran internasional seperti Trade Expo Indonesia 2020 dan Dubai Expo 2020. Selain itu, Kementerian Perdagangan juga akan memfasilitasi dan memberikan dukungan terhadap para para pelaku usaha untuk kembangkan potensi ekspornya.
“Untuk mengembangkan akses ke pasar internasional kami akan menyelesaikan perjanjian-perjanjian FTA/CEPA/PTA dengan negara mitra yang masih pending serta meningkatkan kunjungan bisnis ke luar negeri dan membuka lebih banyak dialog perdagangan dengan para pengusaha selain mengikuti pameran dagang.” kata dia.
“Sedangkan untuk peningkatan pengetahuan persyatan dan teknis ekspor buat pengusaha lokal, Kemendag juga mengoptimalkanBalai BesarPendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) dengan mengikutsertakan lebih banyak pelaku usaha khususnya UMKM yang orientasi ekspor,” imbuhnya.
Jerry juga menyampaikan, Atase Perdagangan (Atdag) maupun Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) berperan penting dalam membuka akses pasar sehingga para pelaku usaha dapat mengekspor produk-produk lokal ke mancaneraga.
Ke depan, peran Atase Perdagangan akan terus ditingkatkan, terutama dalam menghadapi kampanye negartif terhadap produk-produk Indonesia dan menjadi market agent serta melakukan market intelligence untuk ekspor.
“Namun, untuk menyelesaikan hambatan perdagangan di luar negeri, juga diperlukansinergi antarkementerian guna menciptakan posisi yang solid untuk menciptakan kesepakatan,” tutup Jerry.
Hadir dalam diskusi tersebut, Ketua KADIN Kabupaten Mangarai Barat Nasius Charles Angliwarman, Anggota DPD RI Abraham Panlianto, serta para pelaku usaha di NTT. Diskusi perdagangan yang dikemas dalam rangka Perayaan Imlek Tahun 2020.