
Eastjourneymagz.com— Meskipun Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah lama wafat, akan tetapi
kecintaan masyarakat pada sosoknya tidak luntur. Karena itu banyak
masyarakat yang sering berziarah ke makamnya yang terletak di kompleks
Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang Jawa Timur.
Kedatangan peziarah dari berbagai pelosok tanah air
membuat makam Gus Dur menjadi wisata religi favorit di Jatim. Akan tetapi, selama
masa pandemi makam mantan orang nomor satu di Indonesia ini ditutup hingga
batas waktu ditentukan.
Hal tersebut diungkapkan Pengasuh Pesantren Tebuireng
KH Abdul Hakim Mahfudz. “Wisata Religi makam Gus Dur ditutup sampai batas waktu
yang belum ditentukan,” kata dia beberapa waktu lalu dikutip dari Liputan6.com.
Pihak Pengasuh Pesantren Tebuireng juga telah
memberikan pengumuman dan surat edaran terkait ditutupnya makam Gus Dur bagi
wisatawan.
Meski demikian para peziarah tetap saja datang ketempat ini. Mereka hanya sampai di pagar dan memanjatkan doa dari tempat
tersebut.
Terkait penutupan makam Gus Dur bagi pengunjung, salah
seorang putri Gus Dur, Allisa Wahid dalam cuitannya di media sosial
mengungkapkan keluarganya memutuskan untuk menutup area makam Gus Dur.
Allisa mengatakan hal itu karena pengunjung tiap
harinya mencapai ribuan orang. Jumlah pengunjung sebanyak itu tentu menyebabkan
kerumunan yang mempermudah menyebarnya Covid-19.
“Alaikumsalam. Mohon maaf, makam #GusDur masih belum
dibuka, untuk hindari kerumunan. Maklum, kalau dibuka, per hari biasa smp
1.000-2.000 orang peziarah. Hari libur bisa 10.000,” cuit akun Twitter
@alissawahid.
Diketahui, makam tokoh bangsa ini menjadi wisata
unggulan di wilayah Jawa Timur. Selain makam Gus Dur di sini juga terdapat
makam tokoh ulama terkemuka sekaligus pahlawan nasional, KH. Hasyim Asy’ari dan
KH Wahid Hasyim.
Kompleks makam Gus Dur ini bahkan pernah meraih
penghargaan Anugerah Wisata Jawa Timur (AWJ) 2017 untuk kategori Daya Tarik
Wisata Budaya. Kawasan wisata religi makam Gus Dur menyisihkan dua nominasi
lain yakni kampung wisata Tanoker Jember dan destinasi wisata Ngrayudan Ngawi.