Ini Penampakan Arca Ganesa Berukuran Raksasa yang Ditemukan di Dieng Jateng


Petugas BPCB membersihkan arca Ganesha yang ditemukan di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. (ANTARA/HO BPCB Jawa Tengah)

Eastjourneymagz.com—Pada bulan Desember tahun 2019 yang lalu, warga Dieng Wetang, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah dikagetkan dengan penemuan sebuah arca Ganesa berukuran raksasa. Penemuan
arca tersebut terjadi di sebuah lahan sawah milik warga setempat di kedalaman satu meter. 

Baca Juga: Diaspora Maggarai Raya Menolak Tegas Hasil Studi AMDAL Rencana Pertambangan Batu Gamping di Matim     

Berdasarkan temuan Tim Pengkaji Cagar Budaya dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, arca tersebut berukuran tinggi 140 centimeter dan lebar 120 meter.

BPCB juga menyebutkan arca ukuran raksasa tersebut membuatnya menjadi arca Ganesa terbesar yang pernah ditemukan di daerah Dieng. 

Tim BPCB menemukan arca tersebut dalam keadaan rusak parah dengan kondisi bagian patung terlepas, termasuk bagian kepalanya.

Di tempat yang sama juga ditemukan beberapa bagian candi, seperti kemuncak atau atap, lantai, dan tatal batu. Arca Ganesa tersebut merupakan peninggalan kerajaan Mataram Hindu.

Diketahui Ganesa seringkali ditemukan dalam film dan buku-buku yang dibaca. Ganesa merupakan dewa pada mitologi Hindu dewa yang merupakan anak dari Dewa Siwa dan Parwati.

Baca Juga: Maradona, Gol Tangan Tuhan yang Telah Dipanggil Tuhan  

Dilansir dari laman Kemendikbud dalam beberapa kitab dari India, Ganesa disebutkan mempunyai ciri-ciri pokok sebagai berikut, berkepala gajah, bertangan empat dengan salah satu tangannya memegang ekadanta (gadingnya sendiri yang patah), tangan kiri memegang parasu (kapak perang), dan kedua tangan lainya memegang padma (teratai merah) dan modaka (sweetmeats).

Ganesa Mempunyai trinetra (tiga mata), upavitanya berupa ular, kepalanya merah seperti sindura, tubuhnya merah seperti kunkuma dan duduk di atas seekor tikus, terkadang digambarkan duduk di atas singa.

Artikel Pilihan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Edy Prabowo Ditangkap KPK, Greenpeace Kebijakan Setahun Terakhir Bekerja untuk Oligarki
Next post JPIC Menolak Hasil Kajian AMDAL Tambang di Lengkololok