Tempat Wisata di Jakarta Kembali Dibuka Bertahap dengan Memperhatikan Kenormalan Baru
Pantai Ancol/ Foto natifindonesia |
Eastjourneymagz.com— Tempat wisata di Jakarta kembali dibuka bertahap dengan memperhatikan kenormalan baru. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, membenarkan hal itu. Menurutnya saat ini pihaknya sedang membuka secara bertahap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi DKI Jakarta dengan penerapan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang ketat.
“Salah satunya adalah pemberlakuan kapasitas di masing-masing tempat wisata sebanyak 50 persen atau setengah dari kapasitas maksimal,” kata Cucu Kurnia dalam diskusi “Sosialisasi Kenormalan Baru di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” yang ditayangkan secara live streaming di akun YouTube Kemenparekraf, Sabtu (20/6/2020) siang.
Ia membeberkan pihaknya telah menyusun protokol kenormalan baru di sektor wisata dan ekonomi kreatif. Protokol tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders).
“Masing-masing industri memiliki pendekatan yang berbeda dalam penerapan protokol kenormalan baru,” kata dia.
Ia menambahkan setelah protokol tersebut diterapkan tinggal bagaimana komitmen masing-masing industri untuk menjalankanya dengan disiplin. Selain itu kata dia pengunjung juga mesti memperhatikan protokol kesehatan.
“Saat ini tinggal komitmen dari industri itu untuk menjalankan protokol dengan disiplin. Termasuk pengunjung untuk sama-sama menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjelaskan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif perlu mengimplementasi faktor cleanliness, health and safety di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Mwnurutnya pandemi COVID-19 terjadi di seluruh dunia yang menyadarkan kita akan pentingnya penerapan kedisiplinan dalam aspek kebersihan, kesehatan, dan keselamatan agar siap menghadapi normal baru.
“Melalui kegiatan ini seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat menerapkan protokol kesehatan dan tanggung jawab dan disiplin sehingga mampu menekan laju penyebaran COVID-19 dan tetap produktif,” kata dia.
Dept. Head Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari dalam seminar Sosialisasi Kenormalan Baru di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” yang ditayangkan secara live streaming di akun YouTube Kemenparekraf, Sabtu (20/6/2020) siang.mengatakan kawasan kawasan wisata Ancol.
Meski demikain kata dia dibukanya kawasat tersebut disesuaikan dengan peraturan pemerintah terkait protokol covid 19.
“Berdasarkan ketentuan dari Pemprov DKI Jakarta, dalam pelaksanaannya dengan benar-benar memperhatikan protokol yang telah ditetapkan,” kata dia.
Sementara itu peraturan Senang Selamat Bareng-Bareng (SSBB) akan dijalankan sesuai dengan standar pencegahan covid-19. Kuota pengunjung juga akan dijaga sesuai dengan aturan yang diterapkan tersebut.
“Kami menerapkan peraturan yang bernama Senang Selamat Bareng-Bareng (SSBB) yang mengacu kepada standar pencegahan COVID-19. Kapasitas yang kami buka masih 50 persen dan animo pengunjung saat ini sudah cukup baik,” kata Rika Lestari.
Hal yang perlu diperhatikan oleh pengunjung kata dia adalah pihaknya mewajibkan pengunjung untuk membeli tiket dan reservasi masuk kawasan Ancol secara online. Selain itu pengunjung akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan suhu tubuh maksimal 37,3.
“Semua pengunjung wajib mengenakan masker serta melakukan jaga jarak. Anak di bawah usia 5 tahun juga belum diizinkan untuk berkunjung,” kata dia.
“Protokol telah kami siapkan, tidak hanya bagi pengunjung tapi seluruh staf dan pekerja di Ancol. Petugas kami akan memastikan pelaksanaan protokol berjalan dengan baik di lapangan,” imbuhnya
General Manager Marketing Communication and Operations PT Grand Indonesia, Kantoro Permadi menjelaskan GI sebagai salah satu tujuan wisata belanja di Jakarta memastikan penerapan protokol kenormalan baru dengan menekankan keterlibatan tiga pihak.
“Pihak mall, dimana pihaknya telah membuat struktur organisasi untuk gugus tugas yang akan memastikan protokol berjalan dengan baik. Fasilitas pendukung juga telah disiapkan. diantaranya touchless sensor untuk lift dan pintu masuk kendaraan, serta penanda jarak eskalator. Pihaknya juga telah menyiapkan klinik dan ambulans,” kata dia dalam diskusi Sosialisasi Kenormalan Baru di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” yang ditayangkan secara live streaming di akun YouTube Kemenparekraf, Sabtu (20/6/2020) siang.
“Pihak tenant, sebagai pihak kedua, harus dapat menjalankan semua protokol yang ditetapkan pihak pengelola dengan baik. Kami telah menyiapkan buku panduan bagi tenant,” kata imbuhnya.
Sementara pihak ketiga adalah konsumen yang harus mulai membiasakan diri menggunakan masker dan menjaga jarak. Serta mulai lebih membiasakan menggunakan pembayaran nontunai.
Sementara Vice President of Sales, Marketing, Distributions, and Loyalty Accor Hotels untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura, Adi Satria mengungkapkan, pihaknya siap mendukung program pemerintah dengan menyiapkan protokol kenormalan baru dalam program yang mereka beri nama ALLSAFE yang diterapkan secara global di jaringan Accor seluruh dunia.
“Ini merupakan sebuah program protokol kesehatan dan pencegahan yang ditingkatkan, salah satu yang terketat di dunia perhotelan. Dalam penerapannya kami melakukan melalui audit secara internal dan eksternal agar lebih konsisten dan bertanggung jawab,” kata dia.
Yakni sebuah program protokol kebersihan dan operasional terketat di dunia perhotelan.
“Dalam penerapannya kami melalui audit secara internal dan eksternal agar lebih konsisten dan bertanggung jawab,” kata dia.