Soal Video Syur di Sebuah Vila di Bali, Pemprov Sebut akan Beri Efek Jera
Sumber Foto: Balipost.com |
Eastjourneymagz.com—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan memberi efek jera kepada wisatawan yang melakukan tindakan yang senonoh di Bali.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) usai viralnya video tidak senonoh para wisatawan di Vila Canggu, Kuta Utara Badung, Bali.
Pelaku video viral yang diketahui melakukan pesta s*ks di tempat ini merupakan warga negara asing (WNI) dan salah seorang warga negara Indonesia (WNI).
Cok Ace menjelaskan video asusila yang melibatkan WNA dan WNI tersebut selalu saja terjadi. Menurutnya aksi pelaku merupakan dampak negatif dari pariwisata.
Karena itu pihaknya hanya bisa mengkoordinir untuk memberikan efek jera terhadap wisatawan yang melakukan tindakan tidak senonoh.
“Efek jera dilakukan dengan menangkap yang bersangkutan dan tidak akan mengulangi lagi di masa mendatang,” kata Cok Ace baru-baru ini.
Ia menambahkan resiko wisata seperti itu (berbuat asusila) telah terjadi dimana-mana. “Gimana caranya untuk menekan hal seperti itu, kita harus memberikan penjelasan-penjelasan,” bebernya.
Viralnya video syur di sebuah Vila di Bali melibatkan empat orang WNA. Dua dari antaranya diduga merupakan pasangan yakni Kevin dan
Celine.
Keduanya kemudian mengajak teman yang lainnya yakni Bryan dan Fynn untuk melakukan pesa s*ks.
Mereka mengunggah kegiatan yang tidak terpuji itu ke media sosial seperti akun TikTok @itskevandceli yang diduga milik kedua pasangan itu. Kemudian video yang sama juga dipunggah di twitter dengan nama akun @kevandcelifree.
Sementara itu seorang perempuan yang juga terlibat dalam pesta S*ks diduga merupakan WNI. Belakangan namanya beredar yakni Ratu Selly alias Putri Penellope.
Keempat WNA diduga berasal dari Jerman. Hingga saat ini pihak berwajib terus mencari para pelaku.
WNA tersebut dikabarkan telah meninggalkan Indonesia. Mereka akan dimasukkan dalam daftar tangkal (blacklist) agar tidak bisa masuk ke Indonesia lagi.