Jam Gadang di Bukittinggi, Sumbar Akan Dilengkapi Tekhnologi VR dan AR


Sandiaga Uno kunjungi Jam Gadang di Sumbar/Foto Dok. Kemenparekeraf

Eastjourneymagz.com–Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno lakukan kunjungan kerja
ke Sumatera Barat pada hari ini, Kamis (22/4/2021). Dalam kunjungan tersebut
Sandiaga mengunjungi Jam, Gadang salah satu ikon wisata di kota Bukittinggi.

Ia menjelaskan sudah saatnya dilengkapi dengan
teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Dengan demikian kata
Sandiaga untuk semakin menarik minat wisatawan yang datang. Selain itu untuk
mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern.

Sandiaga didampingi Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy
Joinaldy dan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar berkesempatan untuk masuk dan
menaiki tangga hingga puncak menara. Dari atas sana, Sandi melihat pemandangan
sekitar menara jam yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia-Belanda ini. 

“Luar biasa pemandangannya, Jam Gadang ini sangat
ikonik. Ada satu kemegahan tersendiri bisa melihat Gunung Merapi dan Gunung
Singgalang dari ketinggian menara,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Ia membeberkan sudah saatnya jam Gadang sudah
dilengkapi dengan VR (virtual reality) dan Augmented Reality (AR) sehingga
orang-orang tetap bisa merasakan sensasinya tanpa harus naik ke atas. 

“Semua
pihak terkait dapat berkoordinasi untuk mewujudkan ini dan membuatnya agar
bagaimana wisatawan bisa merasakan sensasi naik ke atas Jam Gadang tadi,” jelas Sandi.

Diketahui Jam Gadang merupakan ikonik kota Bukittinggi dimana menjadi kota kelahiran Wakil Presiden Indonesia pertama, Moh. Hatta. Jam Gadang merupakan buah karya dari arsitek Jazid Radjo Mangkuto pada tahun 1926.

Jam Gadang tersebut didirikan di sana sebagai hadiah dari Ratu Belanda pada masa pemerintahan Hindia Belanda untuk Rook Maker yang saat itu menjabat Sebagai Sekretaris Fort De Kock (Sekretaris Kota Bukittinggi).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Satgas Covid-19 Larang Wisata Jarak Jauh
Next post Geopark akan Menjadi Wisata Unggulan di Sumatera Barat