Bukit Algoritma, ‘Silicon Valley’-nya Indonesia Juga Menyiapkan Destinasi Wisata Tkhnologi
Ilustrasi Silicon Valley AS/Foto Google |
Eastjourneymagz.com—Bukit
Algoritma, Sukabumi, Jawa Barat mulai dibicarakan akhir-akhir ini. Tempat yang
digadang-gadang menjadi tempat inovasi di tanah air ini juga disiapkan menjadi
destinasi wisata.
Dilansir dari CNN, Pendiri AI Innovation & IOT
Center, Lab & Incubator Bukit Algoritma Karin Taslim mengungkapkan di
daerah yang sedang dikembangkannya ini akan membangun destinasi techno
tourism (wisata teknologi). Proyek tersebut akan menjadi yang pertama di
Indonesia.
Menurutnya wisata teknologi merupakan satu dari tiga
pilar utama dari Bukit Algoritma. “Di sana nantinya akan dibangun laboratorium
pembelajaran untuk pelajar dan mahasiswa,” kata Karin di Sukabumi, Jawa Barat,
pada Minggu (19/4).
Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan lainnya adalah perkemahan
akhir pekan dengan tema seminar Artificial Intelligent (AI) dan Internet of
Things (IOT) untuk pelajar dan makasiswa.
“Ide atau konsep yang dihasilkan dari kemah akhir
pekan itu akan diikutsertakan dalam program inkubasi,” bebernya.
Sementara itu setiap akhir pekan, lanjutnya, juga akan
didatangkan mentor di kalangan teknologi, pengusaha IT, diaspora, orang
pemerintah, dan lainnya untuk membimbing pelajar yang datang.
Ia menambahkan wisata teknologi di tempat ini berisi
galeri produk AI dan IOT. Komposisinya terdiri atas 50 persen buatan putra
bangsa sementara yang lainnya dari manca negara.
Nantinya tempat tersebut akan dibuka untuk umum dan
akan ramai dikunjungi anak-anak dan mahasiswa setiap akhir pekan.
“Akan ada galeri, dibuka untuk umum dan dibuat
wisata teknologi. Setiap akhir pekan, anak-anak, mahasiswa, akan dibuatkan tur bertema
tekno (techno trip),” bebernya.
Karin merinci, program inkubasi AI & IOT di
destinasi wisata teknologi Bukit Algoritma akan dilengkapi dengan pelatihan
soft skill, keterampilan manajerial, pengembangan produk, digital marketing,
dan branding.
Begitu juga dengan keterampilan bekerja dalam kelompok
(team work), pendampingan (mentoring), pembuatan produk atau solusi teknologi,
hingga diarahkan pada tahap pendanaan.
Sementara itu dalam rangka mendukung pariwisata 4.0 di
Bukit Algoritma akan dibangun infrastruktur dalam satu ekosistem taman sains.
Diketahui Rencana pembangunan Bukit Algoritma sebagai
proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) itu digadang-gadang menjadi ‘Silicon
Valley’-nya Indonesia.
Direktur Utama PT Amarta Karya, Nikolas Agung menyebut
pekerjaan mega proyek ini dimulai pada pertengahan Bulan Mei 2021 mendatang
dengan nilai kontrak pengerjaan Rp 18 triliun.
Pihaknya akan mengerjakan proyek infrastruktur berupa
jalan akses dan jalan kawasan, fasilitas transportasi modern dan antarmoda,
pembangkit listrik, SPAM dan Reservoir, Landscaping dan Pematangan Lahan.
Selain itu Gedung Utama Kawasan, Gedung Semiconductor
Science, Gedung Bio Technology Science, Gedung Nano Technology Science, Gedung
Quantum Technology Science, Energy Storage Centre, Data Centre dan Gedung
Research and Development BUMDES Centre.