Aerophonik; Pertanian Modern tanpa Cahaya Matahari dan Tanah
Eastjourneymagz.com—Ledakan penduduk di perkotaan membuat kebutuhan pangan meningkat. Siapa sih penduduk yang tidak mau makan. Pasti semua butuh makanan.
Akan tetapi yang meresahkan adalah, di tengah percepatan penduduk membuat lahan-lahan pertanian saat ini mulai berkurang. Kota-kota yang dulunya adalah sawah telah disulap, ladang-ladang telah hilang dan hutan terus dirambah.
Krisis pangan tentu saja tidak terhindarkan. Maka karena itu berbagai upaya untuk pengembangan persediaan pangan dilakukan.
Ternyata masih ada harapan. Tidak terbayangkan memang bagaimana perkebunan bisa dibangun di tengah kota atau pertanian perkotaan (urban farming). Di dalam gedung pencakar langit, daun sawi bisa tumbuh begitu subur dan pertanian modrn berkembang. Uniknya tanpa matahari.
Kok bisa?
Jawabaannya bisa, Perusahaan AeroFarms membuktikan hal itu. Melalui tekhnologi yang canggih perusahaan pertanian yang berbasis di Newark, New Jersey ini mampu mengembangkan pertanian dalam ruangan.
Suasana Pertanian Aerophonik |
Usaha dari perusahaan ini merupakan upaya pertanian berkelanjutan dan juga menunjukkan masa depan pertanian yang telah dimulai saat ini.
Lahan pertanian yang dikelola oleh perusahaan ini seluas 6.510 m2 mampu memproduksi 2 juta pon (908 ton) produk segar setiap tahun per sekali panen. Perusahaan ini mengembangkan sistem aeroponik lanjutan. menarikyaDimana sistemnya adalah menumbuhkan tanaman tanpa tanah dan matahari.
Aeroponik merupakan jenis cutting-edge teknologi hidroponik dimana tumbuhan bisa ditnam dalam kabut. Kabut aeroponic paling efisien menyediakan akar dengan hidrasi, nutrisi dan oksigen yang diperlukan.
Sistem pertanian ini bisa menggunakan bangunan lama yang sudah kosong. Jadi memanfaatkan gedung-gedung tua di perkotaan yang tidak terpakai lagi.
Dikutib dati Sipindo.id Di AeroFarm misalnya tanaman seperti sawi, kol, wortel ditanam di atas nampan setinggi lebih dari 20 kaki. Karena itu dikenal sebagai Vertikal Farming. Perusahan ini menumbuhkan 250 varietas sayuran dan buah-buahan di tempat yang terbatas. Tanaman tumbuh di rak yang mengandalkan lampu LED khusus.
Konsep pertanian ini membutuhkan ketelatenan dalam mengukur sistem pencahayaan 24/7. Pencahayaan didapatkan dari penggunaan LED (light emitting diode). AeroFarms menjadi pelopor utama dengan penggunaan LED.
AeroFarms.com |
Selain itu juga melakukan upaya kontrol suhu, dan kelembaban, mempercepat siklus pertumbuhan 35-70 hari menjadi 18-21 hari. Sistem hama juga dikontrol secara ketat.
Uniknya pertanian ini menumbuhkan tanaman holtikultura pada kain yang dapat digunakan kembali dari botol plastik daur ulang yang dapat dengan mudah dibersihkan dan disanitasi.
Selain itu sistem bertani ini juga menghilangkan kebutuhan akan insektisida, fungisida, dan herbisida.
Pertanian indoor milik AeroFarm ini memproduksi 70 kali lebih banyak dibandingkan sistem konvensional dalam luasan yang sama. Karena fasilitas tersebut mensirkulasikan ulang air, hanya menggunakan 5% air dan setengah pupuk.