Wisata Gunung Bromo dibuka Akhir Agustus, Menyusul Setelahnya Gunung Sumeru
Gunung Bromo/ Foto Detik Travel |
Eastjourneymagz.com—Wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, dibuka pada akhir Agustus setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta surat rekomendasi dari empat pemerintah daerah yang berbatasan dengan wilayah Bromo. Rencananya tempa wisata yang dikelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) dibuka pada 28 Agustus 2020.
Kepala BB-TNBTS, John Kennedie kepada wartawan menjelaskan menteri KLKH, Siti Nurbaya Bakar menyetujui pembukaan Bromo. Pembukaan tersebut dilakukan setelah wisata gunung ini ditutup selama masa pandemi covid 19.
Baca Juga
- Pemerintah Menggelontorkan Anggaran Pembangunan Wisata sekitar Rp 14,4 T dalam RAPBN 2021
- Koalisi Masyarakat Koral Serukan Pembebasan Nelayan dan Aktivis yang Berunjukrasa terhadap Nurdin Abdullah
“Dapat persetujuan Bu Menteri, untuk membuka secara bertahap Bromo, dan ada edaran Dirjen untuk tata cara dan persyaratan pembukaan,” kata dia, Selasa, (25/8) “Kita sudah melakukan sosialisasi, menyusun SOP bersama empat pemerintah daerah,” imbuhny.
Ia menjelaskan pembukaan tersebut dilakukan secara bertahap dengan diberlakukannya kuota 20 persen dari jumlah tampung wisatawan. Meski demikian ia mengakui, akan ada penambahan setelah nantinya akan dilakukan evaluasi.
“Baru 20 persen. Nanti setiap minggu akan kita adakan evaluasi terhadap pembukaan Bromo ini. Begitu aman, tidak ada klaster baru, akan bertahap kita tambah. 20 menjadi 30, jadi 40, dan 50 persen,” kata John.
Baca Juga:
- Vox Point Indonesia Ingin Paradigma Baru dan Dialog Inklusif Mengenai Persoalan Papua
- Malaysia Menutup Wisatawan Medis Pasca Kunjungan 3 Pasien Indonesia
Ia menambahkan akan diberlakukannya prosedur standard protokol kesehatan covid-19 secara ketat bagi para pengunjung.
Menurutnya pihaknya juga akan membuka membuka kembali pendakian ke Gunung Semeru dua pekan setelah pembukaan gunung bromo. Namun keputusan ini masih melihat perkembangan dari situasi selama wisata Gunung Bromo dibuka.
“Dalam satu minggu ini kita lihat dahulu pembukaan Bromo, dan kita akan membersihkan jalur-jalur menuju pendakian Semeru. Mudah-mudahan tidak ada klaster baru,” tutupnya.
Baca Juga
- Pemerintah Menggelontorkan Anggaran Pembangunan Wisata sekitar Rp 14,4 T dalam RAPBN 2021
- Koalisi Masyarakat Koral Serukan Pembebasan Nelayan dan Aktivis yang Berunjukrasa terhadap Nurdin Abdullah