Wisata Bantul Cetak Keuntungan hingga Rp.3,5 M Setelah Menerapkan Protokol Kesehatan Covid 19
Wisata Bantul/TripZilla Indonesia |
Eastjourneymagz.com—Bantul, Daerah Istimewah Yogyakarta mendapat untung hingga Rp 3,5 miliar dari sektor wisata ditengah pandemi covid 19. Dilaporkan keuntungan tersebut diperoleh setelah otoritas wisata Bantul menerapkan protokol kesehatan covid 19 di semua tempat wisata.
Dilansir dari berita Antara, Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Annihayah menjelaskan pihaknya mencatat pendapatan tersebut berasal dari retribusi wisata semua destinasi sejak daerah ini dibuka.
“Setelah pembukaan TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) wisata sampai per 21 Agustus 2020, total jumlah pengunjung sebanyak 368.701 orang dengan pendapatan Rp3,579 miliar,” kata dia, Selasa, (25/08).
Baca Juga
- Pemerintah Menggelontorkan Anggaran Pembangunan Wisata sekitar Rp 14,4 T dalam RAPBN 2021
- Koalisi Masyarakat Koral Serukan Pembebasan Nelayan dan Aktivis yang Berunjukrasa terhadap Nurdin Abdullah
Ia menambahkan pendapatan tersebut diperoleh dari sejumlah destinasi. Ia menyebut Pantai Parangtritis menjadi objek wisata penyumbang terbesar dengan jumlah pengunjung sebanyak 317.625 orang dengan perolehan pendapatan sebesar Rp3,09 miliar.
Sementara itu Pantai Samas dikunjungi sebanyak 29.530 orang dengan pendapatan sebesar Rp287 juta. Pantai Pandansimo dikunjungi sebanyak 12.480 orang dengan pendapatan sebesar Rp125 juta, dan Pantai Goa Cemara dikunjungi 3.031 orang dengan pendapatan sebesar Rp29,5 juta.
Data kunjungan wisatawan ke semua objek wisata Bantul yang terhitung sejak dari Januari sampai Maret 2020 sebelum sektor pariwisata ditutup karena pandemi wabah virus corona baru sebanyak 658.622 orang dengan perolehan pendapatan sebesar Rp6,39 miliar.
Baca Juga:
- Wisata Gunung Bromo dibuka Akhir Agustus, Menyusul Setelahnya Gunung Sumeru
- Vox Point Indonesia Bahas Dinasti Politik di Pilkada 2020, Desember Mendatang
Dengan demikian total jumlah pengunjung wisata di Bantul selama 2020, sejak sebelum pandemi dan selama pandemi hingga 21 Agustus sebanyak 1,027 juta orang dengan perolehan pendapatan sebesar Rp9,97 miliar.
Untuk diketahui, sejak dibukanya beberapa destinasi wisata Bantul bagi turis lokal, pemerintah setempat memperlakukan protokol kesehatan dengan ketat. Hal tersebut berlaku bagi pihak pengelolah hingga turis yang berkunjung ke tempat ini.
Baca Juga:
- Malaysia Menutup Wisatawan Medis Pasca Kunjungan 3 Pasien Indonesia
- Vox Point Indonesia Ingin Paradigma Baru dan Dialog Inklusif Mengenai Persoalan Papua