Pemerintah Indonesia Menutup Pintu bagi Wisatawan Mancanegara Hingga akhir 2020.


Wisatawan/ Foso Spesial

Eastjourneymagz.comPemerintah Indonesia menutup pintu bagi wisatawan mancanegara hingga akhir tahun 2020. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah akan fokus kepada wisatawan domestik.

Ia membeberkan saat ini pemerintah mendorong agar turis domestik meningkat hingga 70%. Untuk itu turis domestik didorong untuk kembali berlibur di berbagai destinasi wisata di Indonesia.

“Kita mau supaya turis domestik itu 70%. Nah turis asing kita pikir sampai akhir tahun belum akan terima. Biar saja kita dulu konsolidasi sendiri,” kata Luhut  di hadapan para pengusaha dalam rapat kerja dan konsultasi nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang digelar secara virtual., Kamis (13/82020).
Baca Juga

Ia menilai masyarakat Indonesia terutama yang ekonomi kelas menengah masih memiliki kemampuan finansial untuk berwisata di dalam negeri. Menurutnya hal ini karena warga yang pergi umroh tidak ada. Pada hal setiap tahunnya jumlah orang yang pergi umroh adalah 500.000 hingga 1.000.000 orang.

“Saya lapor ke Presiden kemarin, duit di kita ini cukup banyak, kan yang Umroh tidak ada. Itu setiap tahun hampir 500.000 sampai 1 juta orang. Kan itu orang yang punya dana, yang Umroh,” kata dia.

Ia menambahkan warga yang berobat k Singapura dan Malaysia juga tidak ada. Warga yang berobat biasanya menggelontorkan dana hingga puluhan miliar dolar AS.

“Orang yang berobat ke Singapura, ke Penang di Malaysia kan nggak berobat. Dan itu hampir semua kita hitung mungkin hampir puluhan miliar dolar (Amerika Serikat/AS). Nah itu kita ingin belanjakan dalam negeri,” kata Luhut.

untuk diketahui sejak Covid 19 menimpa tanah air, sektor wisata adalah yang paling terdampak. 2 Minggu yang lalu, Bali dan Banyuwangi membuka gerbang bagi wisatawan domestik.

Bali dibuka bagi wisatawan/ Foto Spesial

Baca Juga

“Sejak reaktivasi pariwisata di Banyuwangi dan Bali, kenaikan jumlah wisatawan domestik tren membaik. Dan yang menarik adalah, ada juga penurunan infected di Bali dan tingkat kesembuhan meningkat,” kata dia, Rabu (12/8).

Kedepannya kata dia, tingkat penyebaran kasus Covid-19 juga bisa ditekan jika melihat karakteristik pariwisata yang mengutamakan quality tourism dibanding pariwisata masal atau bepergian dengan banyak orang.Karakteristik wisata ini mengutamakan agar turis bisa lebih betah tinggal selama kunjungan wisata. Wisata yang ditawarkan adalah wisata yang berkualitas seperti geopark, taman nasional dan wisata bahari.

“Untuk wujudkan pariwisata berkualitas, Indonesia memiliki berbagai daya tarik yang berpotensi jadi destinasi quality tourism. Seperti geopark, taman nasional dan wisata bahari,” tutup Luhut.
Baca Juga


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Sempat Khwatir, Luhut Kondisi Bali Justru Lebih Baik Setelah Pariwisata Dibuka
Next post Organisasi Masyarakat di Labuan Bajo dukung Desinasi Super Premium di Labuan Bajo