Pelaku Wisata NTT: Kunjungan WIsatawan Tergantung Pada Penerbangan


Kawasan Wisata Labuan Bajo/ Foto Liputan6.com

Eastjourneymagz.comPemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) baru saja membuka kembali pariwisata pada 15 Juni 2020 kemarain. Dibukanya kembali kawasan wisata ini untuk mendongkrak sektor wisata yang lesu selama masa pandemi sedang berlangsung.

Sehari sebelumnya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Manggarai Barat, Silvester Wangge menjelaskan bahwa dibukanya kembali kawasan wisata tidak bisa memprediksi kehadiran wisatawan ke NTT.

Menurut Silvester ada atau tidaknya tamu tergantung dari penerbangan dan juga daerah asal wisatawan.

“Ini tergantung penerbangan yang datang dan daerah asal wisatawan,” kata dia dilansir dari Kompas, Sabtu (13/6/2020)

Ia menjelaskan pengelolah hotel  Labuan Bajo menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah Indonesia dan Lembaga WHO.

Sementara itu Ketua Pelaksana Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Cabang Manggarai Barat, Donatus Matur memprediksi belum ada  wisatawan mancanegara yang akan ke Labuan Bajo.

Ia juga memprediksi wisatawan nusantara juga akan sangat kecil tergantung pada kondisi penerbangan ke Labuan Bajo.

“Saya pikir kondisi pariwisata Labuan Bajo terus berbenah di masa new normal,” katanya.

Untuk diketahui, wisatawan merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh karena Covid 19. Hal itu dikerenakan ditutupnya sejumlah penerbangan dan tempat wisata. Selain itu tempat penginapan dan restoran juga turut dilibas oleh covid 19 ini.

Bali saja yang menjadi Barometer wisata Indonesia tetap mempertimbangkan dibukanya kembali beberapa kawasan wisata di era new normal. Gubernur Bali I Wayan Koster bahkan memprediksi akan pembukaan kawasan wisata di wilayahnya itu masih jauh.

Ia menilai pembukaan wisata di Bali akan beresiko besar oleh karena belum meredahnya wabah covid 19.

“Kalau untuk pariwisata kita masih menghitung dan saya kira masih lama karena risikonya terlalu besar dan sampai saat ini juga penerbangan antar negara belum dibuka,” kata Koster dalam jumpa pers, Rabu (3/6/2020).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Pelaku Wisata Lembang Menolak Sementara Pengunjung dari Luar Jawa Barat
Next post 5 Tempat Wisata Indonesia yang Mirip Destinasi Luar Negeri