Pemerintah NTT Membuka Tempat Wisata unggulan pada 15 Juni mendatang


Komodo di Pulau Komodo/Foto Spesial

Eastjourneymagz.comSetelah tiga bulan Vakum Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan membuka seluruh destinasi wisata unggulan  pada 15 Juni 2020 mendatang. Destinasi tersebut menyambut new normal yang mencakup Pulau Komodo, Wae Rebo, destinasi wisata di Pulau Sumba hingga Sabu Raijua.

Menanggapi hal tersebut Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu sebagaimana dilansir dari Antara mengatakan keputusan itu diambil dalam rapat koordinasi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dengan para bupati dan Wali Kota Kupang tentang tata kelola pemerintahan di NTT. Ia menjelaskan hasil rapat tersebut adalah membuka kembali akses wisata untuk mendukung pembangunan pembangunan ekonomi masyarakat dan pelaku usaha wisata di NTT.

“Destinasi wisata dibuka seiring dengan keputusan pemerintah NTT mengaktifkan kembali kegiatan pembangunan dan pelayanan pemerintahan yang secara serentak pada 15 Juni 2020,” kata dia dalam keterangan pers di Kupang sebagaimana dikutib dari Antara, Selasa, (26/5).

Ia menambahkan mulai tanggal itu semua wisatawan baik domestik maupun asing boleh masuk ke NTT. Para wisatawan tersebut kata dia akan masuk ke beberapa destinasi wisata unggulan.

“Destinasi tersebut seperti Pulau Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, serta destinasi wisata di Pulau Sumba, Alor, Rote Ndao, dan Sabu Raijua. Semuanya dapat dikunjungi pada 15 Juni 2020,” terangnya.

Ia mengharapkan agar pemerintah kabupaten yang destinasi wisatanya ramai pengunjung perlu ada antisipasi terutama lonjakan wisatawan . Selain itu perlu memperhatikan protokol covid 19.

“Saat sebuah objek wisata dibuka untuk umum, maka pengelola wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona,” kata Marianus Jeramu.

Beberapa hal yang diperhatikan menyangkut Protokol kesehatan yang antara lain mengatur jumlah atau kapasitas pengunjung dalam sebuah destinasi wisata, menerapkan physical distancing, pemeriksaan kesehatan termasuk pengecekan suhu tubuh para wisatawan dan petugas di tempat wisata, menyediakan tempat cuci tangan, dan sebagainya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Greenpeace Menyayangkan Coca-Cola Membangun Fasilitas Daur Ulang Plastik di Indonesia
Next post Bali Akan Genjot Wisata Alam Saat New Normal Nanti