Kemenparkeraf Menjaga Pasar Wisata Indonesia di Asia Timur di Tengah Wabah Covid 19


Pariwisata Indonesia/Foto Spesial

Eastjourneymagz.comDi tengah merebaknya wabah covid 19 ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus menggenjot sektor pariwisata Indonesia yang dikabarkan lesuh. Untuk itu Kemenparekeraf tetap menjaga pasar pariwisata Indonesia di tiga negara pasar kawasan Asia Timur yaitu Jepang, Korea Selatan dan Chinese Taipei.

Dalam rangka itu melalui pernyataan resmi, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya menjelaskan pihaknya melakukan webinar series bersama lebih dari 100 pelaku industri pariwisata dari masing-masing originasi.

Menurutnya kesempatan tersebut digunakan untuk menyampaikan kebijakan terkini dan product update pariwisata Indonesia.

“Upaya ini penting untuk menjaga kepercayaan terhadap citra pariwisata Indonesia dengan menyampaikan kebijakan terkini dan product update pariwisata Indonesia,” kata dia dilansir dari Inews.id.

Ia menambahkan berbagai rangkaian Webinar series dilaksanakan dengan tema yang berbeda seperti Webinar untuk pasar Korea yang berlangsung pada (20/5/2020) mengusung tema “Ultimate Experience Beyond Bali: Sumba Island”.

Selain itu pasar Jepang (21/5/2020) dengan tema “Indonesia Tourism’s Approach to the New Normal: Challenges and Opportunities” serta disusul pasar Chinese Taipei (15/6/2020) bertemakan “Indonesia Tourim’s Approach to The New Normal for Taiwan Market”.

Menurutnya Ketiga tema webinar series tersebut dipilih sebagai langkah awal untuk tetap dapat memberikan inspirasi kepada calon wisatawan.

“Ketika destinasinya siap dan pasar sudah memperbolehkan warganya melakukan perjalanan ke luar negeri, destinasi Indonesia sudah ada di benak calon wisatawan,” kata dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan beberapa kebikakan yang disampaikan dalam webinar tersebut diantaranya mengenai gerakan Indonesia Bersih, Sehat, dan Aman (Cleanliness, Health and Safety) yang menjadi program Kemenparekraf dalam upaya mempercepat recovery pariwisata Indonesia.

Selain itu market dari pasar short haul, termasuk ketiga negara tersebut diproyeksi mengalami recovery pascapandemi yang lebih cepat dibanding fokus pasar (negara) lainnya.

Ia membeberkan ketiga negara tersebut melalui situs resmi masing-masing negara menunjukan gejala penurunan kasus Covid 19 bahkan hingga 0 kasus.

“Dengan penyampaian kebijakan terkini dan product update produk pariwisata Indonesia ke ketiga negara pasar tersebut diharapkan brand awareness pariwisata Indonesia tetap terjaga,” tutupnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Traveling dengan Pasangan, Bukanlah Saat Ngebabu buat Manjain si Cewek
Next post Produk Ekowisata Akan Sangat Diminati Pascapandemi