Sektor Wisata Singapura Anjlok, Jumlah Kunjungan Wisatawan Hingga 25% Pasca Virus Corona

Eastjourneymagz.com Imbas dari penyebaran virus corona menekan angka pariwisata di Singapura.Badan Otoritas Pariwisata Singapura mengatakan penurunan wisatawan mencapai angka 25 hingga 30 % pasca penyebaran virus corona.

Dilaporkan, Hingga saat ini kematian akibat virus corona yang mewabah di wuhan telah menyebabbkan kematian hingga ribuan jiwa. Dilansir dari CNN, otoritas kesehatan Hubei, China, melaporkan data terbaru bahwa 1.013 orang meninggal dunia karena virus corona di Provinsi Hubei pada Senin (10/2/2020).

Sementara itu, di Singapura sendiri, kasus virus corona adalah terbesar di Asia tenggara dengan catatan terdapat 45 kasus, di antaranya merupakan penularan yang terjadi antar-penduduk di dalam negeri. Adapun sisanya merupakan penularan yang di dapat dari warga asing, demikian diberitakan Straits Times, Minggu (9/2/2020)

Singapura telah menaikkan level waspada virus corona dari kuning menjadi oranye pada Jumat (7/2/2020). Kondisi ini membuat sektor pariwisata tercekik, Industri pariwisata Singapura harus siap untuk dampak yang lebih buruk lagi dibandingkan SARS pada 2003.

Kepala Eksekutif Singapore Tourism Board Keith Tan menjelaskan Singapura telah kehingan puluhan ribu per hari wisatawan asing ingin datang ke negara itu. Ia mencatat sekitar 18.000 hingga 20.000 wisatawan per hari dan bisa membengkak bila kondisi tidak berubah atau memburuk.

Menurutnya seluruh industri pariwisata perlu mendapat pertolongan atas kasus ini. Di Singapura kata dia bisnis pariwisata sangan sepi. Ia mengakui wisatawan asal China menjadi salah satu peminat besar wisata Singapura.

“Seruan utama yang saya dengar adalah tolong dari seluruh industri pariwisata. Ada banyak bukti anekdotal bahwa bisnis pariwisata sepi tetapi tidak mengherankan mengingat berapa banyak kontribusi China yang mendatangkan banyak turis ke Singapura,” kata dia kepada media Selasa (11/2/2020).

Ia menambahkan China menjadi salah satu negara yang menjadi penopang hidupnya sektor pariwisata Singapura. Tiongkok menyumbang 20% wisatawan ke Singapura. Menurutnya virus corona menjadi bencana bagi pariwisata di Singapura.

“Kami memiliki lebih dari 1.600 pemandu wisata yang memandu dalam bahasa Mandarin dan mata pencaharian mereka juga terganggu karena banyak dari mereka adalah pekerja lepas,” kata Tan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Bandara Komodo Bertaraf Internasional Juli Mendatang, Investor Gelontorkan Rp 1,2 T
Next post Petaka Kebakaran dan Virus Korona Mengancam Sektor Wisata Australia