Labuan Bajo Banjir Lagi Akibat Sampah, Drainase dan Pembuangan yang Tidak Memadai


Ilustrasi Banjir

Eastjourneymagz.comMinggu 9 Februari 2020 warga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) digegerkan oleh Banjir yang memasuki rumah mereka. Beberapa warga tampak membersihkan rumah dan berusaha mengeringkan air yang menggenangi rumah mereka.

Dilaporkan banjir tersebut terjadi setelah hujan yang lebat mengguyur Labuan Bajo pada pagu hari.  Banjir tersebut diduga akibat sampah, kondisi drainasi dan pipa pembuangan yang tidak memadai.

Banjir terjadi di dua tempat yakni di Cempa dan Batu Susun. Di cempa ketinggian air sekitar 10 cm dan menggenangi satu rumah. Banjir juga menggenagi satu rumah di Batu susun.

“Secara keseluruhan di Labuan Bajo ada dua tempat yang mengalami banjir pada hari ini. Pertama di Kampung Cempa dan kedua di Batu Susun. Saya sudah putar pantau keliling semua Labuan Bajo, hanya dua tempat itu yang banjir,” kata Camat Komodo, Imran kepada dilangsir dari Pos Kupang.com, Minggu, (09/2)

Ia menjelaskan Banjir di Cempa karena air dari pembuangan lewat pipa dari lokasi proyek ASDP yang menyebar ke salah satu rumah warga yang letaknya lebih rendah. Sementara itu banjir di Batu Susun akibat tidak adanya saluran drainase.

Bencana Banjir di Labuan Bajo bukan hanya kali ini, 7 Maret tahun lalu Longsor dan Banjir menimpa Labuan Bajo di Kecamatan Komodo dan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Soal banjir di tempat ini karena sampah tidak tertangani dengan baik di Labuan Bajo. Di sisi lain kota tersebut saat ini menjadi kota yang terpenting karena menjadi pusat wisata super prioritas Labuan Bajo.

Sebelumnya Jokowi mengeluh soal keberadaan sampah di destinasi wisata prioritas yang dicanangkannya termasuk Labuan Bajo. Menurutnya manajemen sampah sangat penting di tempat wisata sehingga sangat nyaman bagi pengunjung.

Jokowi meminta agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya untuk merancang sebuah gerakan pembersihan sampah di darat maupun laut wilayah Labuan Bajo. Ia mengakui dirinya sering kali mendapatkan keluhan dari para wisawatan yang merasa beberapa kawasan wisata di Labuan Bajo jauh dari kata kebersihan.

Menurutnya saat ini belum terlambat untuk menyelesaikan soal sampah. Ia meminta Kementerian PU, LHK, juga menyiapkan infrastruktur pembuangan sampah yang baik.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Wisata Super Prioritas Labuan Bajo Resmi di Tahun ini, BPOP Labuan Bajo Minta Sinergitas Semua Pihak
Next post Bandara Komodo Bertaraf Internasional Juli Mendatang, Investor Gelontorkan Rp 1,2 T