Wisata Super Prioritas Labuan Bajo Resmi di Tahun ini, BPOP Labuan Bajo Minta Sinergitas Semua Pihak


Eastjourneymagz.comDirektur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina mengungkapkan status Pariwisata Super Premium Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah dicanangkan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo pada Juli 2019 lalu. Dalam meloloskan Mega proyek pariwisata tersebut berbagai pembenahan telah dilakukan.

“Presiden Jokowi telah lama mencanangkan bahwa Labuan Bajo merupakan destinasi wisata super prioritas,” kata sanas dalam kererangan resmi yang diterima Eastjourney, Kamis (07/2)

Shana menjelaskan 2020 merupakan momentum yang berharga untuk pengembangan pariwisata Labuan Bajo. Berbagai pembangunan telah di lakukan di daerah ini sehingga tidak boleh dilewatkan. menurutnya untuk menyelesaikan proyek ini butuh dorongan dan sinergitas dari berbagai pihak yang terkait.

“Sinergitas antara pemangku kepentingan akan terus ditingkatkan guna mempersiapkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata kelas dunia,” jelas Shana.

Menurutnya di tahun 2020 merupakan kesempatan emas dalam menyukseskan pembangunan Labuan bajo.Peluang tersebut sangat terasa terutama karena dukungan pemerintah pusat yang tidak pernah berhenti.

“Untuk itu kita respon dengan baik perhatian dan dukungan pemerintah pusat yang begitu besar dengan semangat membangun pariwisata berkelanjutan,” kata Shana.

Shana mengharapkan sinergitas ini menjadi stimulator terlaksananya percepatan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo. Selain itu juga untuk mewujudkan semua arahan Presiden Jokowi menjadikan Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Premium.

Ia menambahkan rakor yang dilaksanakan merupakan kesempatan untuk mengkonsolidasi segala hal yang perlu disiapkan oleh BOPLBF, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Semua itu dilakukan  untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo tahun ini.

“Rakor kali ini sekaligus untuk menginformasikan dan melaporkan apa-apa saja yang sudah dilakukan BOPLBF. Sebagai bentuk impelementasi dari kunjungan pertama Presiden Joko Widodo,” kata Shana.

Ia mengakui pihaknya telah menyusun berbagai program kerja yang semuanya disesuaikan arahan Presiden Jokowi seperti penataan kawasan dan penguatan kapasitas SDM. Penataan kawasan menjadi salah satu perhatian utama BOPLBF, seperti kawasan Kampung Air.

Pada bulan Maret-November 2020 kata dia BOPLBF bersinergi bersama Kemenparekraf dan Kementerian Koperasi dan UKM, akan fokus mempersiapkan SDM kepariwisataan. Bentuk programnya melalui pelatihan dan pendampingan kepada sekitar 230 UKM yang ada di Labuan Bajo.
Labuan Bajo

“Semua bersepakat ke depannya akan membangun kantor bersama guna memperkuat mitigasi bencana Labuan Bajo, guna menjamin keamanan para wisatawan. Penguatan mitigasi bencana ini juga memberi manfaat bagi masyarakat Labuan Bajo sendiri,” tutur Shana.

Untuk diketahui BOPLBF mencatat ada 7 poin arahan Presiden Jokowi terkait pembangunan pariwisata di Labuan Bajo.

Pertama, penataan kawasan secara terintegrasi, baik yang berkaitan dengan kerapian, kebersihan, kenyamanan, dan keamanan bagi para wisatawan. Kedua, pembangunan Infrastruktur, yaitu dengan segera membangun runway dan terminal bandara Komodo pada awal 2020.

Ketiga, menyiapkan SDM dengan meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM masyarakat lokal. Keempat, pengelolaan sampah.

Kelima, pengadaan air baku. Keenam, promosi pariwisata melalui kegiatan promosi besar-besaran.

Ketujuh yakni keamanan wisatawan melalui penguatan Organisasi Perangkat Derah (OPD) yang berkaitan dengan keamanan para wisatawan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Menteri Luhut Ingin Tingkatkan Keamanan Aktivitas Selam di Labuan Bajo
Next post Labuan Bajo Banjir Lagi Akibat Sampah, Drainase dan Pembuangan yang Tidak Memadai