NTT Perlu Reformasi Birokrasi untuk Mengembangkan Pariwisata
Salah satu destinasi pariwisata NTT/foto Kompas Travel |
Eastjourneymagz.com––Nusa Tenggara Timur (NTT) perlu mengadakan reformasi birokrasi untung mengembangkan Pariwisata. Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja menjelaskan NTT perlu pembenahan untuk mendatangkan investasi melalui reformasi birokrasi.
“Tahun 2020 ini adalah momentum bagi Pemerintah Daerah NTT untuk mereformasi birokrasi, terutama urusan perizinan sehingga investasi bisa berkembang dengan baik,” kata dia dilansir dari Antara.
Pariwisata menjadi kesempatan emas Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meraih investasi dalam jumlah besar. Diperlukan reformasi birokrasi, terutama menyangkut perizinan, agar investasi mengalir deras.
Ia menjelaskan pada dasarnya NTT merupakan daerah yang memiliki potensi yang sangat besar. Pariwisata merupakan salah satu potensi yang harus sungguh-sungguh diperhatikan oleh pemerintah daerah.
“NTT merupakan tujuan wisata dengan potensi pariwisata yang melimpah di setiap daerah sehingga peluang investasi sangat terbuka,” bebernya.
“Potensi pariwisata ini menjadi kesempatan emas, bagaimana investasi itu bisa masuk secara masif di NTT,” kata dia,” imbuhnya
Untuk diketahui Jumlah kunjungan wisatawan NTT terus meningkat dan mengslsmi pertumbuhan yang positif. Kunjungan tersebut dihitung dari semua pintu masuk baik wisatawan mancanegara (wisman) maupu wisatawan nusantara (wisnus).
BPS NTT menyebutkan jumlah kunjungan mencapai 1.239.432 orang pada 2018. Total kunjungan wisatawan tumbuh 3,9% dibandingkan kunjungan pada 2017 sebanyak 1.192.442 wisatawan.