Festival La Tomatina di Spanyol, Seluruh Kota Banjir Tomat


Eastjourneymagz.comPada hari Rabu terakhir, bulan Agustus setiap tahunnya, warga Kota Bunol, Spanyol turun ke jalanan. Truk pembawa berton-ton tomat mendekati masa yang beramai-ramai.

Penduduk kota yang berpartisipasi bersorak sorai kegirangan dan Festival tomatpun dimulai!

Masyarakat setempat menyebutnya Festival La Tomatina.

Festival unik ini telah berlangsung sejak 1944 atau 1945 dan telah menjadi tradisi masyarakat Bunol sehingga penduduk setempat wajib menyelenggarakannya setiap tahun.

Peserta saling melempar tomat dalam festival perang tomat/foto Graham McLellan / Flickr CC BY 2.0
Peserta saling melempar tomat dalam festival perang tomat/foto Graham McLellan / Flickr CC BY 2.0

Dalam Festival La Tomatina para peserta saling melempadr dengan tomat satu sama lain yang menyebabkan festival tersebut begitu ramai. Karena itu Festival ini juga populer dengan nama Festival perang tomat.

Acara dimulai sekitar pukul 11 pagi, saat truk pengangkut tomat berarak menuju pusat kota Plaza del Poeblo.

Truk tersebut berangkat dari perkebunan tomat yang berasal dari Extremadura. Di daerah ini tomat berlimpah dan harganya lebih murah.

Saat truk pengangkut tomat tiba, penduduk menyambutnya namun perang belum mulai. Untuk memulai perang harus ada para peserta yang memiliki keberanian untuk naik ke puncak tiang kayu berlantai dua. Panitia sengaja menyediakan tiang kayu ini.

Tidaklah mudah untuk menakhlukan tiang kayu berlumuran minyak itu. Selicin apapun, harus ada yang lihai menaklukan tiang kayu tersebut hingga puncak.

Proses ini memakan waktu cukup lama bahkan para pemanjat akan mendapatkan hadiah meskipun dalam praktiknya tidak banyak yang mampu mendapatkan hadiah yang besar.

Festival persis akan dimulai ditandai dengan tembakan meriam air dan saat itu kekacauanpun dimulai. Perang tomat telah tiba.

Truk pembawa tomat dalam festifal perang tomat spanyol/ foto greelane.com
Truk pembawa tomat dalam festifal perang tomat spanyol/ foto greelane.com

Masing-masing peserta memburu tomat dan melemparkan satu dengan yang lainnya. Tidak ada kubu-kubuan dalam peperangan tomat ini.

Yang ada hanyalah kembiraan, sembari memporak-porandakan keadaan sekitar dengan buah tomat di tangan hingga tidak ada tomat yang tersisa di truk.

Kapan Festival La Tomatina Muncul

Sumber: tmtak.co.id

Terkait keberadaan Festival ini masih mengundang banyak tanya. Sebab tidak ada yang mengungkapkan secara pasti bagaimana festival ini muncul.

Akan tetapi berbagai teori muncul. Mengutip laman resmi Festival ini latomatinatours.com mengungkapkan berbagai teori yang muncul untuk menjelaskan permulaan festival ini.

Mulai dari kisah kenakalan remaja yang saling melempar tomat, akibat tumpahan truk yang tidak secara sengaja-kemungkinan tuk itu berisi tomat.

Yang paling populer juga bahwa adalah cerita tentang warga yang menyerang anggota dewan kota dengan tomat selama perayaan kota.

“Apa pun yang terjadi untuk memulai tradisi, itu sangat dinikmati sehingga diulangi tahun berikutnya, dan tahun berikutnya, dan seterusnya,” tulis laman latomatinatours.

Ironisnya festival ini pernah dilarang oleh rejim Francisco Franco, pada tahun 50-an. Ia menganggap festival ini tidak memiliki makna keagamaan.

Tetapi kemudian pemerintah pada tahun 1970 membuka kembali Festival ini setelah kematian rejim otoriter tersebut.

Festival ini menjadi daya tarik wisata dunia setiap tahunnya hingga saat ini. Para turis domestik maupun mancanegara berbondong-bondong datang ke tempat ini untuk menyaksikan secara langsung festival perang tomat.

Bahkan tercatat hampir 20.000 pengunjung setiap tahun untuk merayakan festival ini, data tersebut merupakan data sebelum covid-19 melanda dunia.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post The Alchemist Karya Masyhur Paulo Coelho
Next post Keindahan Pulau Kera, Kupang