6 Festival Unik di Jepang dari Festival Telanjang Sampai Festival Salju
Eastjourneymagz.com–Jepang, dengan kekayaan budaya dan tradisi yang mendalam, menawarkan berbagai pengalaman unik melalui festival-festivalnya yang meriah dan penuh warna.
Setiap festival di Jepang mencerminkan aspek-aspek khusus dari kehidupan dan kepercayaan masyarakatnya, menciptakan kesempatan bagi penduduk lokal dan wisatawan untuk merasakan dan menghargai keindahan serta keragaman budaya Jepang.
Festival-festival unik di Jepang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini. Setiap festival memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menarik untuk diikuti dan dipelajari.
Jika Anda berencana mengunjungi Jepang, pastikan untuk menyempatkan diri menikmati salah satu dari festival-festival ini untuk merasakan langsung keunikan budaya Jepang yang penuh warna.
Dari festival penuh energi yang melibatkan ribuan peserta hingga perayaan yang lebih kontemplatif dan spiritual, setiap festival menghadirkan cerita dan tradisi yang memukau.
Berikut ini beberapa festival unik di Jepang yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi mereka:
1. Hadaka Matsuri (Festival Telanjang)
Hadaka Matsuri adalah salah satu festival paling unik di Jepang yang diadakan setiap tahun di berbagai tempat, termasuk di Saidaiji Kannonin, Okayama.
Festival ini diadakan pada malam musim dingin, di mana ribuan pria hanya mengenakan fundoshi (semacam kain pinggang tradisional) dan berlari melalui kuil untuk mendapatkan “shingi” (sebatang kayu suci).
Mereka percaya bahwa siapa pun yang mendapatkan shingi akan diberkati dengan keberuntungan sepanjang tahun.
2. Kanamara Matsuri (Festival Alat Kelamin Baja)
Kanamara Matsuri, atau dikenal sebagai Festival Alat Kelamin Baja, diadakan setiap tahun pada awal April di Kawasaki.
Festival ini didedikasikan untuk alat kelamin pria dan bertujuan untuk merayakan kesuburan, kesehatan seksual, dan keamanan dalam hubungan.
Patung-patung besar berbentuk alat kelamin pria dipamerkan dan diarak dalam parade.
Selain itu, banyak suvenir dan makanan yang dijual dengan bentuk serupa, menjadikan festival ini sangat unik dan penuh warna.
3. Naki Sumo (Festival Bayi Menangis)
Naki Sumo adalah festival unik yang diadakan di kuil-kuil di seluruh Jepang, termasuk di Kuil Sensoji, Tokyo.
Dalam festival ini, bayi-bayi dipertandingkan dalam lomba menangis.
Dua bayi dipegang oleh pegulat sumo, dan pemenangnya adalah bayi yang menangis paling keras.
Menurut tradisi Jepang, tangisan bayi dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa kesehatan yang baik untuk bayi tersebut.
4. Onda Matsuri (Festival Sawah)
Onda Matsuri adalah festival yang diadakan di kuil-kuil Shinto di berbagai daerah di Jepang, termasuk di Asuka, Nara.
Festival ini merayakan musim tanam padi dengan tarian dan upacara yang menggambarkan proses penanaman dan pemanenan padi.
Peserta festival biasanya mengenakan kostum tradisional dan menampilkan tarian yang penuh semangat dan kegembiraan.
Festival ini bertujuan untuk memohon panen yang melimpah dan kesejahteraan bagi komunitas petani.
5. Awa Odori (Festival Tari Awa)
Awa Odori adalah festival tari tradisional yang diadakan setiap tahun pada bulan Agustus di Tokushima.
Festival ini dikenal dengan tarian energik dan penuh semangat yang ditarikan oleh ribuan penari, baik amatir maupun profesional.
Penari mengenakan kostum tradisional yang cerah dan memainkan alat musik tradisional seperti shamisen, taiko, dan koto.
Awa Odori menarik ribuan pengunjung setiap tahun yang datang untuk menikmati suasana festival yang meriah dan penuh warna.
6. Yuki Matsuri (Festival Salju)
Yuki Matsuri adalah festival salju yang diadakan setiap tahun di Sapporo, Hokkaido, pada bulan Februari.
Festival ini terkenal dengan patung-patung es dan salju yang spektakuler, yang sering kali menggambarkan karakter-karakter dari budaya pop Jepang serta landmark terkenal dari seluruh dunia.
Selain itu, festival ini juga menawarkan berbagai kegiatan musim dingin seperti seluncur es dan kompetisi ukiran es.
Yuki Matsuri menarik jutaan pengunjung dari dalam dan luar negeri yang datang untuk menikmati keindahan patung es dan suasana musim dingin yang magis.