Pantau Vaksinasi untuk Pelaku Wisata Bali, Jokowi Ingin Sektor Wisata Segera Pulih
Presiden Jokowi pantau pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku wisata di Bali, Selasa, (17/3) |
Eastjourneymagz.com—Presiden
Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Bali untuk meninjau
pelaksanaan vaksinasi massal bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif
pada Selasa, 16 Maret 2017.
“Saya bertolak menuju Bali, pagi ini, untuk kunjungan
sehari ke Gianyar dan Denpasar. Di sana saya hendak meninjau pelaksanaan
vaksinasi massal bagi para pelaku industri pariwisata, pimpinan umat beragama,
perwakilan budayawan, perwakilan pemuda, hingga masyarakat setempat,” kata
Jokowi.
Jokowi menambahkan tidak hanya Gianyar, vaksinasi juga
dilakukan serentak di Kabupaten Badung, Bangli, Buleleng, Jembrana, Karangasem,
Klungkung, Tabanan, dan Kota Denpasar.
“Vaksinasi ini adalah salah satu ikhtiar mengakhiri
penyebaran pandemi, dengan harapan agar Provinsi Bali, masyarakat, dan sektor
pariwisatanya dapat segera bangkit,” jelas Jokowi.
Di Bali juga Jokowi sempat singgah di satu toko mebel
dan kerajinan di bilangan Jalan Raya Mas, Ubud. “Saya sempat bertemu pemilik
galeri. Saya ingin tahu seberapa besar dampak pandemi bagi bisnis penunjang
pariwisata di Bali.”
“Kita semua berharap agar pandemi segera berlalu,
tamu-tamu kembali berdatangan ke Bali, dan kehidupan pulih seperti sediakala,”
imbuhnya.
Jokowi sempat singgah di satu toko mebel dan kerajinan di bilangan Jalan Raya Mas, Ubud. |
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga
Salahuddin Uno menyebut Kehadiran Presiden Joko Widodo memberikan harapan
sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah pusat kepada masyarakat yang ada di
Bali, khususnya masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pemerintah mendukung penuh kebangkitan pariwisata dan
ekonomi kreatif Bali melalui peningkatan vaksinasi maupun program-program pemerintah
yang akan digalakkan di tahun 2021.
“Selain vaksinasi, termasuk stimulus dan juga
bantuan sosial yang akan kita galakkan di tahun 2021 ini,” ujar Sandiaga.
Ia menjelaskan, Presiden meminta pihaknya untuk
membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam melakukan transformasi
digital sehingga dapat meningkatkan peluang usaha.
“Harapan Presiden kepada kami berdua (Menparekraf
dan Wamenparekraf) adalah bagaimana membantu sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif melakukan transformasi, di segi digitalisasi agar pandemi ini justru
membawa perubahan menuju pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih berkualitas
dan berkelanjutan. Agar 2 juta lebih pelaku UMKM yang ada di Bali dapat segera
mengadopsi digitalisasi,” ujarnya.