Lomba Dayung Tradisional di Manokwari akan Rutin Setiap Tahun
Lomba Perahu Tradisional/ Foto Antara |
Eastjourneymagz.com–Dayung perahu merupakan keahlian bangsa Indonesia. Bagaimana tidak negeri maritim ini nenek moyangnya adalah pelaut, sama seperti di lagu itu. Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat baru-baru ini menggelar kegiatan lomba dayung tradisional.
Lomba dayung ini selain saja untuk mewarisi tradisi leluhur (bangsa pelaut), juga kesempatan berolahraga bagi kaum muda terutama yang berpotensi menjadi atlet.
Baca Juga: Dengan Paket Snorkling Murah, Anda Bisa Nikmati Keindahan Gili Ketapang Probolinggo
Tidak hanya itu, ternyata ajang itu juga untuk mengexplor keindahan pantai yang berada di Papua Barat ini.
Selain itu ajang yang pertama kali di lakukan ini ternyata juga untuk menstimulasi sektor pariwisata yang mengalami lesu selama
masa pandemi Corona (Covid-19).
Pandemi telah membuat tempat-tempat wisata ditutup, restoran hingga hotel-hotel juga turut di tutup di wilayah Manokwari.
Akibatnya sejumlah karyawan dirumahkan hingga mengalami PHK karena pemilik usaha tidak mampu membayar para pekerja.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Manokwari, I Gede Wiradana pada minggu lalu mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan secara terbatas karena dilakukan di tengah pandemi.
Menurutnya upaya pengembangan wisata lomba perahu tradisional tersebut merupakan perpaduan antara potensi budaya dan wisata. Kedua hal ini dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Manokwari.
Baca Juga: Ini Dia Bangunan yang Pernah di Kirim Melalui Kantor Pos
Ia menambahkan Manokwari tak kalah dari daerah lain soal potensi budaya tradisional dan wisata.
“Kita berusaha untuk mengolaborasikan potensi budaya dengan pariwisata. Harapanya bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan baik dalam maupun luar negeri,” kata dia.
Lomba perahu tradisional ini rencananya akan dibuat dengan skala yang lebih besar dan melibatkan peserta dari luar Manokwari.
Peserta Lomba/ Foto Antara |
Kedepannya pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara rutin sehingga mendatangkan wisatawan yang ingin menyaksikan dayung prahu tradisional.
Tidak hanya itu, ternyata kedepannya kegiatan akanditambah lagi sehingga lebih meriah. Berbagai kesenian tradisional pun akan diangkat untuk menopang sektor pariwisata di kota Injil ini.
“Kita juga punya tarian tradisional seperti taro ular tumbuk tanah. Mimpi kita ini bisa menjadi kegiatan tahunan, termasuk nanti kita akan angkat kuliner khas Manokwari,” ujar Wiradana.
Papua Barat sudah memiliki kegiatan rutin tahunan di antaranya hari ulang tahun pekabaran Injil serta hari seni dan budaya. Pihaknya akan memanfaatkan momentum tersebut untuk membangkitkan pariwisata.
Baca Juga: Ini 7 Tempat Wisata Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi