Wisata Bali Akan dibuka Total pada September Termasuk untuk Kunjungan Wisatawan Mancanegara


Parade Ogoh-ogoh Bali/ Photo Special

Eastjourneymagz.comWisata Bali akan dibuka total bagi wisatawan pada September mendatang termasuk membuka gerbang bagi wisatawan dari mancanegara. Hal itu diungkapkan Gubernur Bali I Wayan Koster saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam acara peluncuran “Video Bali Bangkit” yang digelar Yayasan Puri Kauhan Ubud dan Pemerintah Provinsi Bali, Minggu (26/7/2020)

Berdasarkan rilis yang diterima Eastjourneymagz.com, Ia mengatakan, pihaknya telah membentuk dua tim yang masing-masing berfokus pada penanganan COVID-19 serta percepatan pemulihan ekonomi atas dampak dari COVID-19.

“Saat ini situasi sudah mulai kondusif, karena itu upaya untuk percepatan pemulihan ekonomi akan segera dilakukan,” kata Wayan Koster.
Baca Juga

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali membuka pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat secara bertahap dan terbatas Pada 9 Juli 2020. Pada tahap ini masyarakat Bali telah kembali melakukan aktivitas kecuali di sektor pendidikan dan pariwisata.

Sementara pada tahap kedua akan diberlakukan bagi wisatawan nusantara. Hal itu telah direncanakan bersama dengan pelaku wisata, bupati hingga wali kota.

“Untuk tahap kedua akan dilakukan pada 31 Juli 2020, aktivitas pariwisata dibuka namun hanya untuk wisatawan nusantara,” kata Koster.

Tahap ketiga sektor wisata akan dibuka secara total bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara.

“Rencananya pada 11 September 2020 dengan membuka sektor pariwisata secara penuh dan sudah mulai membuka untuk kunjungan wisatawan mancanegara,” tuturnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio meminta pekerja serta pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali mempersiapkan diri dan terus menjalankan protokol kesehatan menyusul rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk membuka sektor pariwisata mulai 31 Juli 2020.

Menurutnya saat ini Indonesia telah mulai memasuki masa adaptasi kebiasaan baru. Termasuk untuk kegiatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang akan mulai beroperasi kembali secara bertahap.

“Saya sangat bersyukur kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali akan mulai beroperasi, untuk itu para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali diharapkan terus dapat menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya dan penuh kedisiplinan,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa pariwisata adalah bisnis kepercayaan. Karena itu para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali harus dapat menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu membangun rasa percaya wisatawan akan rasa aman saat berkunjung ke Bali.

Baca Juga

Surat Edaran dan Berbagai Bantuan Pemerintah

Wisata Desa Bali/ Bali Getway

Dalam pelaksanaan tiga tahap pembukaan ini Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3355 Tahun 2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru di Sektor Fasilitas Umum. Khususnya di sektor pariwisata untuk dapat mengikuti protokol serta menyiapkan diri dengan melakukan assessment.

Pelaku usaha yang telah siap akan diberikan sertifikat dan kami pantau secara ketat agar dapat berjalan dengan tertib dan disiplin. Jika pelaksanaan tidak sesuai dengan komitmen, maka perusahaan tersebut akan dihentikan untuk melaksanakan aktivitas usahanya.

“Karenanya surat edaran ini harus dijalankan dengan benar sehingga aktivitas perekonomian bisa berjalan namun tetap aman dari COVID-19. Sehingga akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat lokal maupun wisatawan,” kata Koster.
Baca Juga

Sementara Wishnutama mengklaim pemerintah meluncurkan berbagai program pemberian bantuan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Berbagai macam bantuan sosial diberikan seperti pelaksanaan program bantuan insentif pemerintah, pemberian relaksasi pajak, pemberian dana talangan usaha melalui Himbara dengan nilai mencapai Rp10 miliar, juga pemberian berbagai diskon penerbangan dan paket wisata,” kata dia.

Ia menambahkan pihaknya sedang berusaha memberikan berbagai bantuan agar sektor wisata tetap hidup di masa pandemi.

“Kami bersama kementerian dan lembaga lainnya terus berupaya agar dapat memberikan berbagai bantuan tambahan bagi pelaku bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan,” kata Wishnutama.

Berbagai macam upaya tersebut diharapkan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat segera pulih dan bangkit kembali.

“Saya sangat percaya dalam setiap krisis selalu ada peluang dan saya yakin masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali akan mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada sebaik mungkin agar segera bangkit kembali,” tutupnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Menteri LHK ajak Berwisata di Mangrove Munjang Babel
Next post Taman Wisata Rohani Senilai Rp 8,4 M akan dibangun di Belu Agustus Mendatang