Bansos Pandemi Covid 19, Bencana atau Berkah?
Eastjourneymagz.com-Dewan Pimpinan Nasional Vox Point Indonesia (Vox Point Indonesia) kembali menggelar Diskusi Politik (Dispol) yang bertajuk Bansos Pandemi Covid 19, Bencana atau Berkah? Diskusi bulanan ini disiarkan live zoom pukul 14.00-16.30 Wib, Kamis (28/5).
Ketua umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, menjelaskan diskusi ini untuk merespon bantuan sosial (Bansos) yang ramai diperbincangkan di tengah pandemi covid 19 ini. Pemerintah menghadapi persoalan yang pelik bukan saja karena korban covid 19 terus bertambah setiap harinya tetapi juga krisis yang terus mengintai saat ini.
Menurutnya pemberlakuan social distancing, work from home dan PSBB, ditutupnya pusat pembelanjaan, kantor-kantor pemerintah, perusahaan dan tidak kalah penting adalah terhentinya berbagai aktivitas produksi di dalam negeri mengharuskan pemerintah menggelontorkan bansos.
“Pemerintah terpaksa harus menguncurkan bantuan kepada masyarakat terutama yang terdampak covid 19. Hal yang pasti adalah mereka tidak bekerja, akan tetapi tentu saja butuh makanan,” kata Handojo.
Handojo membeberkan baru-baru ini pemerintah melalui Kementrian Keuangan Republik Indonesia merilis anggaran yanga disiapkan pemerintah sebesar Rp110 triliun untuk program perlindungan sosial. Selain itu Kementerian Sosial juga meluncurkan program reguler yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan program sembako yang sekarang ditingkatkan jumlah target dan indeksnya.
“Kita mengurai semuanya di dalam dispol ini. Selain saja untuk mengapresiasi langkah pemerintah, tetapi juga menjawab berbagai persoalan di lapangan seperti transparansi dan tepat sasarnya bansos ini,” jelas Handojo.
Ia menerangkan langkah baik pemerintah ini harus dikontrol dengan baik agar masyarakat sungguh-sungguh merasakan bansos tersebut. Ia membeberkan tidak menampik kehadiran oknum-oknum yang bermain dengan bansos ini.
“Itukan yang ditakutan Presiden Jokowi, kita juga memiliki ketakutan yang sama. Jangan sampai bansos ini menjadi berkah bagi koruptor dan bencana bagi rakyat yang membutuhkan,” tegas Handojo.
Menurutnya, dispol ini juga untuk mendorong anggota dan pengurus Vox Point Indonesia untuk terlibat aktif mengontrol pembagian sembako di tengah masyarakat.
“Mulai dari inventarisasi data penerima, sampai dengan pendistribusiannya. Harus memastikan sembako tepat sasaran. Itulah yang bisa kita bantu yakni kawal sembako bantuan pemerintah ini agar tidak menyimpang dari tujuan awalnya,” kata Handojo.
Sebab, kata dia, informasi yang diperoleh pihaknya ada banyak persoalan yang terjadi di masyarakat. Seperti ada pendobelan nama penerima, kemudian ada pengurus lingkungan dan RT yang memotong anggaran tanpa melibatkan warga.
“Ini yang kita kritisi. Jangan sampai persoalan seperti ini kembali terjadi. Karena warga berhak mendapat bantuan itu dengan ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah,” kata Handojo.
Diketahui, Dispol ini merupakan Dispol seri 16 Vox Point Indonesia dan akan diikuti oleh seluruh kader Vox Point Indonesia dan masyarakat umum.
Kali ini Vox Point Indonesia mengadirkan beberapa narasumber yakni Ray Rangkuti Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Restu Hapsari, Staf Khusus Menteri Sosial RI dan Yohanes Handojo Budhisedjati Ketua Umum Vox Point Indonesia.