KJRI Chicago Dorong Wisatawan Amerika ke Indonesia hingga 17 Juta Jiwa pada 2020


Eastjourneymagz.comIndonesia kembali tampil memukau di pameran pariwisata terbesar di Midwest, Amerika Serikat, yaitu Chicago Travel Adventure Show (CTAS) 2020. CTAS 2020 berlangsung di Donald E. Stephens Convention Center, Chicago, yang dihadiri sekitar 200 ribu pengunjung selama pelaksanaan dua hari pameran pada 8-9 Februari 2020.

Konsul Jenderal RI di Chicago, Meri Binsar Simorangkir menjelaskan Indonesia tampil memukau pada pameran ini. Bali Makasih berhasil menjual kerajinan tangan Indonesia on the spot senilai lebih dari USD 1750 dan terdapat setidaknya 20 grup wisatawan setempat yang telah mendaftar untuk perjalanan ke berbagai tujuan wisata di Indonesia.

“Saya mengharapkan dengan partisipasi pada pameran Chicago Travel Adventure Show tahun ini, masyarakat setempat dapat lebih mengenal Indonesia,” kata dia

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa partisipasi KJRI Chicago pada CTAS 2020 merupakan strategi untuk mempromosikan destinasi Indonesia ke 200 ribu travelers, travel agents, dan tour operator dengan 300 peserta pameran dari berbagai belahan dunia yang hadir mengikuti CTAS setiap tahunnya.

“Pasar Amerika merupakan 10 pasar utama pariwisata Indonesia yang menunjukkan potensinya di tahun 2018 dengan peningkatan wisatawan mancanegara sejumlah 5,84% dari tahun 2017. Wisatawan asal Amerika Serikat yang berkunjung ke Indonesia pada periode Januari hingga Desember 2018 berjumlah 568.398 orang,” kata dia.

“Sepanjang tahun 2020, KJRI Chicago berupaya untuk meningkatkan masuknya wisatawan Amerika ke Indonesia dalam rangka mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan asing ke Indonesia sebanyak 17 juta wisatawan pada tahun 2020”, imbuhnya.

Dalam acara tahunan bertaraf internasional ini, KJRI menampilkan sejumlah tarian di Global Beats Stage dari grup tari kebanggaan KJRI yakni KJRI Troupee dan Chicago Balinese Gamelan. Dalam pameran itu Bali Makasih Island Imports menunjukkan kerajinan tangan kayu dan perak asal Bali serta Padi House & Grill Restaurant yang memanjakan lidah pengunjung dengan lezatnya kuliner khas Indonesia seperti rendang, gudeg, opor, urap, nasi uduk, gulai ayam, dan nasi kuning.

Sementara itu KJRI Troupee menampilkan Tari Merak, Ronggeng, dan juga Tor-Tor, serta Chicago Balinese Gamelan yang para penampilnya mayoritas adalah warga AS menampilkan Baleganjur Angga Yowana, Tari Puspa Wresti, Tabuh Bintang Siang, Tari Sekar Taman, Tari Gopala, dan Tari Cendrawasih yang mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari pengunjung yang memadati Global Beats Stage.

Untuk memastikan strategi pemasaran pariwisata Indonesia yang komprehensif, Konjen Simorangkir beserta tim dan travel agents Indonesia telah mengadakan pertemuan dengan Presiden dan anggota ASTA (American Society of Travel Advisors) Midwest Chapter pada 7 Februari 2020, untuk menjajaki potensi kerja sama pariwisata antar travel agents, serta tindak lanjut MoU antara ASTA dengan ASITA Indonesia yang telah ditandatangani tahun 2019.

Dalam pertemuan ini, telah dibahas berbagai langkah kerjasama yang kongkrit, antara lain; rencana pelaksanaan Familiarisation Trip, peningkatan kapasitas travel agents melalui berbagai macam program pelatihan, serta tourism business forum.

Dilaporkan, terdapat enam travel yang terlibat dalam iven besar ini. Keenam travel tersebut yaitu Balidia Indonesia Travel, ASITA (Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies), Marintur Indonesia, Tauzia Hotel, Taman Nauli, dan Voyage2Paradise turut berpartisipasi dalam booth Indonesia dengan menawarkan paket wisata spesial untuk para pelancong AS.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Budaya Indonesia Dipamerkan di Bogota
Next post Gelita Kuliner Indonesia di Nairobi, Uganda, Masyarakat Uganda Akui Kaya akan Rasa