Fakta-Fakta Wisata Halal Puncak yang Berbuntut Prosistusi

Fakta-Fakta Wisata Halal Puncak yang Berbuntut Prosistusi

“Pelaku Wisata Prostitusi melayani jasa kawin kontrak dan short time dengan tarif ratusan hingga jutaan rupiah,”

Eastjourney- Bagi yang pernah melintasi Puncak, Bogor, Jawa Barat dan memperhatikan sungguh-sunggu di sisi kiri dan kanan Jalan. Tampak bangunan-bangunan itu bernuansa ke Arab-Araban. Tulisan-tulisan pada spanduk-spanduk yang dipajang di Pinggir jalan juga  banyak yang menggunakan bahasa Arab.

Selain itu banyak juga orang-orang yang berperawakan orang Arab atau Timur Tengah, baik laki-laki maupun perempuan. Laporan mengungkapkan di tempat ini banyak anak-anak yang keturunan Arab dan saat ini mendapat kesulitan terkait status anak-anak tersebut.

Di balik cerita kearab-araban di Bogor ternyata menyimpan kisah prostitusi. Baru-baru ini Kepolisian Indonesia membongkar kasus prostitusi di wilayah itu. Prostitusi yang berkedok wisata terselubung ini sudah meroda begitu lama dengan modus booking out kawin kontrak dan short time.

 Diberitakan, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menangkap lima tersangka terkait kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan di kepolisian.

Berikut Eastjourney mengumpulkan fakta terkait wisata yang berbuntut prostitusi di Puncak, Bogor.

Prostitusi ini Sudah di Kenal Dunia

Prostitusi ini mulai terkenal setelah sebuah situs Yutube membongkar wisata yang berbuntut prostitusi ini. Situs Yutube France 24 Engglish jelas-jelas pada judul video yang diunggahnya Indonesia: Halal Seks.

Menyasar Pria-Pria Arab yang Datang ke Indonesia

Berdasarkan keterangan Kepolisian pelaku prostitusi terselubung tersebut menyasar Warga Negara Asing (WNA) yakni pria-pria Arab yang datang berlibur ke Indonesia. Mereka menawarkan kawin kontrak dan sort time kepada pria-pria tersebut. Setiap pihak memiliki peran masing-masing dan mendapat keuntungan dari transaksi tersebut.

Modus Kawin Kontrak dan Sort Time

Para pelaku menawarkan kepada turis asal Timur Tengah yang telah menjadi peminat yang besar aktivitas prostitusi ini dengan modus kawin kontrak dan sort time. Berdasarkan investigasi France 24 Engglish semua pihak memiliki peran masing-masing untuk memuluskan praktek ini. Ada yang bertugas sebagai Mucikari, Penyedia WNA, Vasilitas Kendaraan hingga Villa. Modus Kawin kontrak ditawarkan bagi pelanggan yang menikah sementara dan bisa ditinggalkan setelah kontrak selesai sedangkan sort time akan bayar di tempat prostitusi.

Tergiur Tarif Ratusan hingga Jutaan Rupiah

 

Berdasarkan keterangan kepolisian mucikari yang menentukan harga untuk booking out short time atau kawin kontrak dengan keuntungan yang diperolehnya sendiri 40 persen dari harga yang ditentukan untuk para pelanggan atau tamu. para mucikari penyedia korban booking out short time mematok harga untuk pengguna dengan lama waktu 1-3 jam sebesar Rp 500.000-Rp 600.000, sedangkan 1 malam sebesar Rp 1.000.000-Rp 2.000.000. Sementara itu, booking out secara kawin kontrak para mucikari mematok harga Rp 5.000.000 untuk jangka waktu 3 hari dan Rp 10.000.000 untuk jangka waktu 7 hari.

Prostitusi Wisata Halal di Puncak Bogor Sudah Lama

Wisata halal yang saat ini merebak di Bogor sudah lama. France 24 Engglish saja melakukan investigasi pada tahun 2011. Dengan demikian penangkapan pelaku baru-baru ini hanyalah fenomena gungung es. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *