Buku The End of History and the Last Man, Menjelajah Perang Dingin, dan Siapa Pemenangnya?
The End of History and the Last Man/ Sumber Tokopedia |
Eastjourneymagz.com– Buku Karya Francis Fukuyama tahun 1992, The End of History and the Last Man merupakan sebuah karya spektakuler yang penting untuk kamu baca. Banyak wawasan yang ditawarkan Fukuyama untuk anda terutama untuk memahami dunia pasca perang dingin.
Apalagi kamu menyukai sejarah atau sejarah dunia, politik dan juga perang hingga konspirasi. Buku ini perlu menjadi salah satu refrensi untukmu. Buku ini juga membuat anda akan keliling dunia hingga ke Afrika dan Amerika latin tempat dimana Fukuyama menyaksikan dua Ideologi yakni Liberal dan Sosialis yang bersaing di masa perang dingin.
Buku ini meluncur ke publik setelah sebelumnya tuan Fukuyama menerbitkan sebuah esai pada tahun 1989 The End of History. Pada Esai yang diterbitkan oleh jurnal kajian internasional The National Interest ia belum menempatkan The Last Man yang kemudian ia tambahkan pada bukunya yang diterbitkan 3 tahun kemudian.
Pandangan Fukuyama tentu saja menggelitik para akademisi dan terutama politisi dunia yang sangat konsen dengan isu yang ia angkat. Ia menggali soal Ideologi saat dunia dilanda perang dingin berlangsung.
Ia dengan berani mengatakan perang dingin telah berlalu, sejarah perang itu telah lenyap akan tetapi ini juga menjadi akhir dari sejarah. Sudah tidak ada lagi evolusi ideologi manusia dan semuanya telah final demokrasi telah menjadi pemenangnya. Ideologi itu akan berdiri di pintu.
“Yang kita saksikan sekarang bukan saja akhir dari Perang Dingin, atau berlalunya masa-masa sejarah pascaperang, melainkan akhir dari sejarah itu sendiri, yaitu akhir dari evolusi ideologi manusia dan universalisasi demokrasi liberal Barat sebagai bentuk pemerintahan manusia paling akhir.”
Dalam buku ini ia mengutip banyak pandangan para ahli sebelumnya yang juga meramalkan dunia ini mau kemana seperti pandangan Karl Marx. Ia membantah beberapa pandangan sang Filsuf yang meramalkan bahwa kapitalisme akan runtuh dan akan diganti oleh sosialisme.
Bagi Fukuyama saat perang dingin yang sangat kental adalah pertarungan Ideologi Liberalisme dan Sosialisme dimana pemenangnya adalah Liberalisme. Itu adalah Ideologi terakhir dan akan diterima dan diterapkan di seluruh dunia.