Keindahan Taman Laut 17 Pulau Riung, Ngada NTT


Eastjourneymagz.comTaman Laut 17 Pulau Riung, yang terletak di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, adalah surga tersembunyi yang terdiri dari gugusan 17 pulau kecil di perairan jernih Laut Flores.

Dikenal dengan keindahan bawah lautnya, kawasan ini menawarkan pemandangan terumbu karang yang masih alami. Selain itu beragam biota laut, menjadikannya surga bagi para penyelam dan penggemar snorkeling.

Air laut yang berwarna biru kehijauan membingkai pasir putih yang lembut di pesisir pulau, menciptakan panorama yang memikat hati siapa saja yang berkunjung.

Setiap sudut pulau menyimpan keindahan yang tenang dan alami, seolah menyapa dengan keheningan yang menenangkan jiwa.

Selain kekayaan alam bawah lautnya, 17 Pulau Riung juga terkenal dengan pemandangan hutan bakau. Hutan yang menjadi habitat bagi burung-burung eksotis, termasuk burung camar dan kelelawar besar yang menggantung di pepohonan.

Pengunjung dapat menikmati suasana yang damai dengan melakukan perjalanan perahu mengelilingi pulau-pulau, berhenti di beberapa titik untuk bersantai, berenang, atau hanya menikmati keindahan alam sekitar.

Pulau-pulau ini belum terlalu ramai, sehingga menawarkan pengalaman petualangan yang otentik dan belum tersentuh oleh banyak wisatawan.

Adapun 17 Pulau tersebut  Pulau Ontoloe (pulau terbesar), Pulau Pau, Pulau Borong, Pulau Dua, Pulau Kolong, Pulau Lainjawa, Pulau Besar, Pulau Halima atau Pulau Nani, Pulau Patta, Pulau Rutong, Pulau Meja, Pulau Bampa atau Pulau Tampa atau Pulau Tembang, Pulau Tiga atau Pulau Panjang, Pulau Tembaga,Pulau Taor, Pulau Sui, Pulau Wire.

Spot Pulau Kalong

Pemandangan Pulau kalong di taman laut 17 Pulau Riung
Pemandangan Pulau kalong di taman laut 17 Pulau Riung/ Sumber potret123.com

Pulau Kalong di Riung, Nusa Tenggara Timur, adalah salah satu pulau yang paling unik di antara 17 Pulau Riung.

Pulau ini dikenal sebagai rumah bagi ribuan kelelawar besar (kalong) yang menggantung di pepohonan bakau di sepanjang pantainya.

Ketika senja tiba, pemandangan luar biasa terjadi ketika kelelawar-kelelawar ini terbang secara bersamaan ke langit. Menciptakan pemandangan hitam yang kontras dengan langit jingga matahari terbenam.

Suara kepakan sayap mereka yang berirama menjadi latar belakang alami yang mempesona. Tentu saja menjadi pengalaman yang magis bagi siapa saja yang menyaksikannya.

Selain menjadi tempat perlindungan alami bagi kelelawar, Pulau Kalong juga dikelilingi oleh air laut yang jernih. Pulau kalong juga menawarkan pemandangan bawah laut yang menakjubkan.

Pengunjung juga bisa menikmati keindahan laut di sekitarnya, dengan snorkeling atau berenang di dekat perairan pulau.

Pulau ini adalah destinasi yang ideal bagi mereka yang ingin merasakan keindahan alam liar yang autentik dan terjaga.

Waktu yang Tepat ke 17 Pulau Riung

Snorkeling di sekitar taman laut 17 Pulau Riung
Snorkeling di sekitar taman laut 17 Pulau Riung/ Sumber komodoshuttle.com

Untuk mencapai 17 Pulau Riung, Anda bisa terbang menuju Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende, Nusa Tenggara Timur.

Dari sana, perjalanan darat selama sekitar 3-4 jam dengan mobil atau bus menuju Riung, yang merupakan pintu gerbang ke gugusan pulau ini.

Sesampainya di Riung, Anda dapat menyewa perahu dari penduduk setempat untuk menjelajahi pulau-pulau tersebut. Meskipun akses ke sana agak menantang, perjalanan ini akan terbayar dengan keindahan alam yang menakjubkan dan suasana yang damai.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Taman laut 17 Pulau Riung adalah antara bulan April hingga Oktober, ketika cuaca cerah dan kondisi laut relatif tenang.

Pada musim kemarau, langit yang biru dan air laut yang jernih membuat pengalaman menjelajah pulau dan snorkeling menjadi lebih optimal.

Hindari berkunjung selama musim hujan, terutama dari November hingga Maret, karena ombak bisa lebih besar dan cuaca sering berubah-ubah, yang dapat mengganggu aktivitas wisata di laut.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lokasi Shooting film di NTT/ Eastjourneymagz.com Previous post Delapan Film Berlatar Belakang Alam NTT yang Booming di Bioskop
Next post Mengenal Sekte Aghori, Kaum Pemakan Mayat