Menjelajahi Indahnya Padang Rumput Savana Bromo


Eastjourneymagz.com–Padang Rumput Savana Bromo, yang sering disebut sebagai “Bukit Teletubbies” oleh para wisatawan, merupakan salah satu destinasi alam yang menakjubkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.

Terletak di sisi tenggara Gunung Bromo, tempat ini menawarkan pemandangan alam yang hijau dan luas sejauh mata memandang, berbeda dengan lanskap tandus dan berpasir yang biasanya diidentikkan dengan Bromo.

Savana Bromo menjadi tempat pelarian yang sempurna bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang memukau, jauh dari hiruk-pikuk kota.

Dengan hamparan rumput hijau yang luas dan perbukitan yang bergelombang, Savana Bromo memberikan pengalaman yang kontras namun harmonis dengan lanskap vulkanik di sekitarnya.

Keindahan tempat ini sering dijadikan latar belakang untuk fotografi, prewedding, atau sekadar menikmati momen bersama alam.

Pengunjung dapat merasakan suasana sejuk yang menyegarkan, terutama di pagi hari saat kabut tipis menyelimuti padang rumput, menciptakan pemandangan yang hampir magis.

Letak dan Rute Menuju Savana Bromo

Sumber: agenwisatabromo.com

Padang Rumput Savana Bromo terletak di sisi tenggara dari kawasan Gunung Bromo, bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.

Secara administratif, lokasi ini berada di wilayah Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang.

Untuk menuju ke sana, wisatawan bisa memulai perjalanan dari Malang, Surabaya, atau Probolinggo, kemudian melanjutkan perjalanan ke pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Cemoro Lawang.

Dari pintu masuk Cemoro Lawang, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan menggunakan jeep sewaan yang siap mengantarkan wisatawan melalui lautan pasir menuju padang savana.

Rute jeep ini akan membawa Anda melewati hamparan pasir yang luas dan akhirnya sampai di padang rumput yang hijau.

Alternatif lainnya, wisatawan dapat memilih rute melalui Malang, melewati Tumpang dan Gubugklakah, yang juga menawarkan pemandangan indah sepanjang perjalanan.

Perjalanan dari Malang ke Savana Bromo memakan waktu sekitar 2-3 jam.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Sumber: Britasatu.com

Waktu terbaik untuk mengunjungi Padang Rumput Savana Bromo adalah pada musim kemarau, sekitar bulan Mei hingga September.

Pada periode ini, cuaca biasanya cerah dengan sedikit hujan, sehingga pemandangan padang rumput hijau akan terlihat lebih indah tanpa terganggu oleh hujan atau kabut tebal.

Selain itu, pada musim kemarau, kondisi jalan menuju savana lebih kering dan aman untuk dilalui.

Untuk pengalaman terbaik, disarankan datang saat pagi hari, sekitar pukul 05.00 hingga 08.00 pagi.

Pada waktu ini, matahari baru saja terbit dan sinarnya yang lembut menciptakan permainan cahaya yang indah di atas hamparan rumput hijau.

Kabut tipis yang sering muncul di pagi hari juga menambah kesan magis pada pemandangan, menciptakan suasana yang sempurna untuk berfoto atau sekadar menikmati keindahan alam.

Sore hari juga menjadi waktu yang baik, terutama bagi mereka yang ingin menikmati sunset di savana.

Keindahan Alam dan Lanskap

Padang Rumput Savana Bromo menawarkan pemandangan alam yang spektakuler dengan perbukitan hijau yang menyerupai ombak, memberikan kesan dinamis pada lanskap yang seolah tak pernah berakhir.

Warna hijau yang mendominasi padang rumput ini memberikan nuansa yang menenangkan, berbeda dengan pemandangan tandus pasir laut Bromo yang lebih terkenal.

Pemandangan ini semakin indah saat di pagi hari, ketika matahari terbit dan sinar lembutnya menyinari rumput, menciptakan permainan cahaya yang menakjubkan.

Selain keindahan alamnya, Savana Bromo juga menawarkan spot-spot menarik untuk fotografi.

Bukit-bukit yang menjulang namun landai di tempat ini sering kali dijadikan tempat untuk mengambil foto dengan latar belakang alam yang luas dan megah.

Wisatawan yang datang tidak hanya disuguhi pemandangan yang memanjakan mata, tetapi juga kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai sudut yang memberikan perspektif berbeda dari keindahan savana ini.

Aktivitas Wisata dan Pengalaman

Sumber: n-journal.com

Mengunjungi Padang Rumput Savana Bromo tidak lengkap tanpa merasakan berbagai aktivitas yang ditawarkan di sini.

Salah satu kegiatan yang paling digemari adalah menunggang kuda sambil menyusuri padang rumput yang luas.

Aktivitas ini memberikan pengalaman yang berbeda, memungkinkan pengunjung untuk lebih menikmati suasana savana sambil merasakan sensasi menunggang kuda di tengah hamparan hijau yang tenang.

Selain itu, banyak wisatawan yang juga memilih untuk trekking, menikmati keindahan alam dengan berjalan kaki menyusuri bukit-bukit hijau yang landai.

Selain menikmati pemandangan dan aktivitas yang ada, Savana Bromo juga menjadi tempat yang populer untuk berkemah.

Area ini menawarkan pengalaman berkemah yang unik di tengah padang rumput, dikelilingi oleh perbukitan dan langit yang terbuka lebar.

Malam hari di sini memberikan pemandangan langit yang dipenuhi bintang, jauh dari polusi cahaya kota. Bagi mereka yang menyukai petualangan, menghabiskan malam di Savana Bromo menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Spot Foto Prewedding di Savana Bromo

Padang Rumput Savana Bromo menjadi salah satu tempat favorit bagi pasangan yang ingin mengambil foto prewedding.

Keindahan alam yang terbuka luas, dengan latar belakang perbukitan hijau dan hamparan rumput, menciptakan suasana romantis dan alami yang sempurna untuk pengambilan foto.

Salah satu spot terbaik untuk prewedding adalah di area perbukitan yang dikenal dengan sebutan “Bukit Teletubbies”, di mana lanskap bukit yang bergelombang memberikan latar belakang yang dinamis dan unik.

Selain itu, area padang rumput yang datar dengan horizon yang tak terputus juga sangat populer sebagai tempat pengambilan foto.

Di sini, pasangan bisa berpose dengan latar belakang padang rumput yang luas, yang memberikan kesan kebebasan dan kedamaian.

Kombinasi antara langit biru cerah dan rumput hijau yang membentang menciptakan kontras warna yang menarik, membuat setiap foto terlihat memukau.

Waktu terbaik untuk sesi foto prewedding adalah saat pagi atau sore hari, di mana cahaya matahari lebih lembut dan memberikan efek natural pada hasil foto.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Review Kamera Sony ZV-1 Khus untuk Konten Kreator
Next post Apa Negara yang Memiliki Kepulauan Terbanyak di Dunia?