
Apa itu Fenomena Aphelion Serta Dampak dari Fenomena ini?
Eastjourneymagz.com–Fenomena Aphelion adalah salah satu peristiwa astronomi yang terjadi setiap tahun, namun sering kali kurang dikenal oleh banyak orang dibandingkan dengan fenomena lainnya seperti gerhana atau hujan meteor.
Aphelion adalah titik dalam orbit Bumi di mana planet kita berada pada jarak terjauh dari Matahari. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu fenomena Aphelion, mengapa dan bagaimana fenomena ini terjadi, serta dampaknya terhadap Bumi dan kehidupan kita sehari-hari.
Pengertian Aphelion
Secara harfiah, kata “Aphelion” berasal dari bahasa Yunani, di mana “apo” berarti “jauh” dan “helios” berarti “Matahari”. Oleh karena itu, Aphelion dapat diartikan sebagai titik terjauh dari Matahari. Dalam konteks astronomi, Aphelion adalah titik dalam orbit elips Bumi di mana Bumi berada pada jarak maksimum dari Matahari. Setiap tahun, Bumi mencapai titik Aphelion sekitar awal bulan Juli.
Orbit Bumi bukanlah lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips. Oleh karena itu, ada dua titik penting dalam orbit ini: Aphelion (titik terjauh) dan Perihelion (titik terdekat). Jarak antara Bumi dan Matahari saat Aphelion adalah sekitar 152,1 juta kilometer, sedangkan pada saat Perihelion (sekitar awal Januari), jaraknya sekitar 147,1 juta kilometer. Perbedaan jarak ini disebabkan oleh bentuk elips orbit Bumi.
Mengapa Fenomena Aphelion Terjadi?

Fenomena Aphelion terjadi karena bentuk orbit Bumi yang elips dan hukum gravitasi yang mengatur gerakan benda-benda langit. Menurut Hukum Kepler, planet-planet bergerak dalam orbit elips dengan Matahari berada di salah satu fokus elips tersebut. Oleh karena itu, setiap planet, termasuk Bumi, memiliki titik terjauh dan terdekat dari Matahari dalam orbitnya.
Perubahan jarak Bumi dari Matahari sepanjang tahun menyebabkan variasi dalam kecepatan orbit Bumi. Saat Bumi berada di dekat Perihelion, kecepatannya lebih tinggi karena gaya gravitasi Matahari yang lebih kuat. Sebaliknya, saat Bumi berada di dekat Aphelion, kecepatannya lebih lambat karena gaya gravitasi yang lebih lemah. Meskipun demikian, variasi kecepatan ini tidak cukup signifikan untuk mempengaruhi durasi tahun kalender kita.
Dampak Fenomena Aphelion
Meskipun Aphelion mempengaruhi jarak antara Bumi dan Matahari, dampaknya terhadap iklim dan cuaca di Bumi relatif kecil. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat diamati dari fenomena Aphelion:
Suhu dan Cuaca
Perbedaan jarak antara Aphelion dan Perihelion tidak cukup besar untuk menyebabkan perubahan suhu yang signifikan di Bumi. Sebaliknya, perbedaan musim di Bumi lebih dipengaruhi oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi daripada jaraknya dari Matahari. Oleh karena itu, meskipun Bumi berada di titik terjauh dari Matahari selama musim panas di belahan bumi utara, suhu tetap tinggi karena kemiringan sumbu Bumi menyebabkan lebih banyak sinar Matahari mencapai belahan bumi tersebut.
Durasi Hari dan Malam
Fenomena Aphelion tidak mempengaruhi panjang hari dan malam di Bumi. Panjang hari dan malam ditentukan oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi dan posisinya dalam orbit. Saat Bumi berada di Aphelion, panjang hari dan malam tetap bergantung pada posisi sumbu rotasi relatif terhadap Matahari.
Aktivitas Matahari
Aphelion juga tidak mempengaruhi aktivitas Matahari seperti ledakan matahari atau angin matahari. Aktivitas Matahari lebih dipengaruhi oleh siklus 11 tahun Matahari daripada jaraknya dari Bumi. Oleh karena itu, Aphelion tidak memiliki dampak langsung pada cuaca luar angkasa.
Efek Gravitasi
Meskipun ada variasi kecil dalam gaya gravitasi yang dialami oleh Bumi saat Aphelion dan Perihelion, perubahan ini terlalu kecil untuk mempengaruhi kehidupan sehari-hari atau menyebabkan fenomena alam yang signifikan. Gravitasi Matahari tetap cukup kuat untuk menjaga Bumi dalam orbit yang stabil.
Kesimpulan
Fenomena Aphelion adalah peristiwa tahunan yang menandai titik terjauh Bumi dari Matahari dalam orbitnya. Meskipun fenomena ini menarik dari sudut pandang astronomi, dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari di Bumi relatif kecil. Perbedaan jarak antara Aphelion dan Perihelion tidak cukup signifikan untuk menyebabkan perubahan besar dalam iklim atau cuaca. Perbedaan musim di Bumi lebih dipengaruhi oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi daripada jaraknya dari Matahari. Dengan demikian, Aphelion tetap menjadi fenomena alam yang menarik untuk diamati dan dipelajari, tetapi tidak memiliki dampak besar pada kehidupan kita sehari-hari.