57 Negara OKI Serukan Sanksi Bagi Israel dan Usahakan Palestina dapat Keanggotaan Penuh di PBB
Eastjourneymagz.com–Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mendesak 57 negara anggotanya untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel, menghentikan genosida dan menuntut agar palestina mendapat keanggotaan penuh di PBB.
OKI terus menyoroti soal krisis di Palestina dalam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam ke-15 di Gambia yang diselenggarakan pada 4-5 Mei 2024.
Kejahatan Israel terhadap Palestina menjadi isu utama OKI yang tengah berjuang membantu negara tersebut mendapatkan haknya.
Sanksi Terhadap israel
Dalam Resolusi hari Minggu (5/5) yang dilihat oleh AFP Organisasi yang didirikan pada tahun 1969 semendesak anggotanya untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel.
OKI menyoroti soal ekspor senjata dan amunisi, karena itu harus dihentikan.
“sanksi terhadap Israel, kekuatan pendudukan, dan menghentikan ekspor senjata dan amunisi yang digunakan oleh tentaranya untuk melakukan kejahatan genosida di Gaza”.
OKI juga meminta anggotanya untuk memberi tekanan kepada Israel termasik menjatukan sanksi.
“untuk melakukan tekanan diplomatik, politik dan hukum dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghentikan kejahatan pendudukan kolonial Israel, dan perang genosida yang dilancarkan terhadap rakyat Palestina, termasuk dengan menjatuhkan sanksi”.
Mereka juga menyerukan “gencatan senjata segera, permanen dan tanpa syarat”.
Kali ini OKI begitu keras soal pendudukan Israel di Palestina.
Berbeda dengan keputusan sebelumnya yang berupaya menahan diri untuk tidak menetapkan tindakan ekonomi dan politik terhadap Israel dam pertemuan dengan Liga Arab di Riyadh.
Hal itu dilakukan setelah Israel dan Palestina memanas. Dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mengakibatkan kematian sekita 1.170 orang dimana sebagian besar adalah warga sipil.
Karena itu, Israel murka dan bersumpah untuk menghancurkan Hamas. Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 34.683 di Gaza, dimana sebagian besarnya adalah wanita dan anak-anak sebagaimana laporan kementrian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.
Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha dalam KTT OKI ke-15 itu Mendesak Lebih Banyak Dukungan Internasional untuk Pengakuan Negara Palestina dan Bantuan untuk Mencapai Keanggotaan Penuh di PBB
“Permasalahan Palestina tetap menjadi isu utama OKI dan mendesak negara-negara anggota untuk melipatgandakan upaya untuk memobilisasi tanggung jawab komunitas internasional untuk menghentikan agresi dan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat, termasuk Al- Quds Al-Sharif,” kata Hissein Taha dilansir dari situs OKI, Minggu (5/5).
Ia juga meminta Negara-negara Anggota OKI untuk terus memobilisasi dukungan internasional untuk pengakuan Negara Palestina dan membantunya mencapai keanggotaan penuh di PBB.
Dia mengumumkan pembentukan observatorium media di Sekretariat Jenderal OKI untuk mendokumentasikan dan menyoroti, di media, jumlah orang yang mati syahid, terluka, ditahan, dan berbagai kejahatan pendudukan Israel. OKI juga secara bersamaan berupaya mengaktifkan Observatorium Hukum untuk mendokumentasikan kejahatan Israel, sejalan dengan keputusan KTT Arab-Islam baru-baru ini di Riyadh.
KTT OKI ke-15 bertemakan “Meningkatkan Persatuan dan Solidaritas melalui Dialog untuk Pembangunan Berkelanjutan”.
Hanya segelintir pemimpin Afrika yang menghadiri KTT OKI secara langsung, sebagian besar pemimpin dari 57 negara anggota mengirimkan perwakilannya.