Cuaca Labuan Bajo Ekstrim, Gelombang Tinggi hingga Kapal Tenggelam
Ilustrasi Glombang/Foto Isimewah |
Eastjourneymagz.com–Beberapahari terakhir, perairan sekitar Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mengalami cuaca ektrim. Tim Search and Rescue atau SAR setempat mengingatkan agar wisatawan agar waspada dengan kondisi cuaca tersebut.
Kepala Badan SAR Nasional Kelas B Maumere, I Putu Sudayana mengatakan peringatan tersebut untuk menghindari kecelakaan di laut. Menurutnya saat ini masih terjadi gelombang yang tinggi dan angin yang kencang.
“Para nelayan, penyedia layanan wisata, dan wisatawan berharap dengan peringatan ini, tidak ada lagi kecelakaan di laut saat cuaca ekstrem,” kata Sudayana.
Tim Search and Rescue atau SAR juga mencatat beberapa kecelakaan laut di Labuan Bajo. Pada hari yang sama Sabtu, 4 Januari 2020 terjadi dua kecelakaan di perairan tersebut.
Dilaporkan kecelakaan pertama menimpa kapal wisata Aditya yang sedang membawa lima wisatawan asal Solo, Jawa Tengah dan empat anak buah kapal di perairan Pulau Bidadari.
Pada hari yang sama kapal Jabar Nur yang mengangkut 18 ton garam dihantam gelombang yang besar hingga karam di Perairan Pulau Seraya Besar. Tidak ada yang meninggal dalam dua kecelakaan laut ini.
Ia menyarankan nelayan, penyedia layanan wisata di laut, dan wisatawan tidak memaksakan diri berlayar ke laut.
“Keselamatan yang utama. Apabila kondisi cuaca tidak mendukung, jangan melaut untuk sementara,” katanya seraya mengingatkan untuk terus memantau perkiraan cuaca dari BMKG.
Sementara itu KMP Cucut yang berangkat dari Labuan Bajo menuju Sape NTB bertolak kembali ke Labuan Bajo. Kapal tersebut dijadwalkan berangkat Rabu subuh (8/1/2020) jam 03.00 Wita.
Baru 25 menit lepas dari Pelabuhan tiba-tiba berbalik arah karena guncangan angin badai disertai gelombang tinggi.
Supervisi ASDP Labuan Bajo, Suhardin menjelaskan sesuai rencana awal, kapal tersebut berangkat tadi jam 03.00 wita tetapi 25 menit kemudian kapal kembali lagi ke Labuan Bajo karena angin kencang.
“Memang angin kencang sudah mulai terasa sejak jam 02.00 Wita tadi malam. Saat ini semua kendaraan yang diangkut masih tetap berada di dalam kapal ” kata Suhardin.
Sebelumnya penyeberangan kapal feri dari dan ke Labuan Bajo ditutup akibat cuaca buruk berupa angin dan hujan. Penyeberangan akan kembali dibuka setelah cuaca akan membaik.