
Wisata Kramik di Kampung Dinoyo
Eastjourneymagz.com– Wisata Kramik di Kampung Dinoyo direkomendasikan bagi para pelancong dan khusunya yang menyukai dunia kramik.
Bagi awam juga tidak-apa kalau sekedar mencoba, dijamin anda akan terpukau dengan kota kampung kecil yang bersejarah ini di Malang Jawa Timur.
Bagaimana tidak, kampung ini memiliki jejak sejarah bahkan puluhan abad yang lalu. Bukti yang paling kuat adalah dengan keberadaan Prasasti Dinoyo sejak 507 M dimana menggambarkan Kerajinan Keramik Dinoyo sudah ada sejak itu.
Anda akan menlintasi rumah yang berjejer di sepanjang jalan MT Haryono XI. Di sana para pedagang kramik sudah stand bye melayani anda.
Anda tentu saja dapat melihatnya lebih dekat dan memilih beberapa krajinan kramik yang menarik hati anda.

Usaha tersebut mulai dari taanah liat untuk membuat gerabah dan kemudian berkembang ke porselin. Porselin dimulai pada tahun 1955 sejak ditemukannya bahan baku pembuatan porselin di Malang Selatan sekitar Jawa Timur.
Pengerajin mengganti penggunaan bahan baku tanah liat (tanah sawah) dengan tanah putih (porselen).
Perkembangan Industri Keramik di Malang bermula saat pembentukan LEPPIN (Lembaga Penyelenggara Perusahaan-Perusahaan Industri Departemen Perindustrian) tahun 1953.Â
Pada tahun 1957Â pabrik keramik Dinoyo berdiri. Pabrik ini mengenalkan sistem produksi slip casting (cetak tuang) dan jiggering (putar tekan) dengan teknologi cukup modern pada zaman itu.
Para pengerajin juga terus mengembangkan usahanya. Mereka tidak hanya menghasilkan porselin saja tapi banyak peralatan dapur. Wisatawan sangat menyukai kramik-kramik ini baik dari dalam maupun luar negeri.
Cara ke Wisata Kramik Dinoyo

Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata kramik ini adalah pada pagi atau sore hari saat cuaca cenderung lebih sejuk.
Pengunjung dapat menikmati proses pembuatan keramik dan melihat-lihat hasil kerajinan dengan lebih nyaman di waktu ini.
Selain itu, jika berkunjung pada hari kerja, Anda mungkin akan merasakan suasana yang lebih tenang karena biasanya tidak seramai akhir pekan.
Pada bulan-bulan musim kemarau, sekitar Mei hingga September, cuaca cenderung kering sehingga lebih ideal untuk berjalan-jalan di area tersebut.
Untuk mencapai Kampung Keramik ini, Anda dapat menggunakan kendaraan umum atau pribadi. Jika menggunakan angkutan umum dari pusat kota Malang, naik angkot dengan kode AL atau ADL menuju Dinoyo.
Wisatawan yang datang dari luar kota bisa menggunakan kereta atau bus ke Stasiun atau Terminal Arjosari, lalu melanjutkan perjalanan dengan angkutan lokal.
Setelah tiba, Anda bisa langsung menuju kawasan kerajinan keramik dan mengikuti tur singkat untuk melihat proses pembuatan serta membeli berbagai produk keramik yang khas sebagai oleh-oleh.