Ini 5 Tipe Penjilat Dikantor, Jangan Dilakuin ya!


Eastjourneymagz.com–Dalam dunia kerja, keberadaan individu yang dikenal sebagai “penjilat” bukanlah hal yang asing.

Penjilat, atau mereka yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan cara merayu atau menyanjung atasan dan rekan kerja, dapat menciptakan dinamika yang tidak sehat di lingkungan kantor.

Tipe-tipe penjilat ini sering kali tidak segan-segan melakukan berbagai cara untuk memperoleh perhatian dan dukungan dari pihak yang berpengaruh, meskipun tindakan mereka dapat merugikan rekan kerja lainnya.

Penjilat di tempat kerja dapat muncul dalam berbagai bentuk dan gaya.

Mereka tidak hanya berfokus pada atasan, tetapi juga pada rekan kerja yang dianggap memiliki pengaruh atau kekuasaan.

Mengenali tipe-tipe penjilat di kantor dapat membantu kita memahami bagaimana cara mereka beroperasi dan bagaimana cara menghadapi mereka secara efektif.

Berikut inibeberapa tipe penjilat yang sering ditemui di lingkungan kerja dan dampak yang mereka timbulkan.

1. Penjilat Sang Pujangga

Penjilat Sang Pujangga dikenal karena kemampuannya dalam merangkai kata-kata pujian yang berlebihan.

Mereka selalu siap memberikan sanjungan kepada atasan atau rekan kerja yang berpengaruh, sering kali tanpa alasan yang jelas atau proporsional.

Tipe ini mengandalkan kemampuan verbal mereka untuk menciptakan citra positif dan mendapatkan perhatian serta dukungan.

Penjilat Sang Pujangga biasanya sangat pandai dalam membaca situasi dan memahami apa yang ingin didengar oleh target mereka.

Mereka dapat dengan cepat merespons dengan pujian yang tepat, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan kejujuran atau integritas mereka.

Dampak dari tipe penjilat ini adalah lingkungan kerja yang tidak autentik, di mana pujian tidak lagi dianggap tulus dan dapat mengurangi kepercayaan antar rekan kerja.

2. Penjilat Si Mata-Mata

Penjilat Si Mata-Mata adalah mereka yang selalu mencari informasi tentang atasan atau rekan kerja yang berpengaruh dan menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan pribadi.

Mereka sering kali bertindak seperti detektif, mengumpulkan data dan rahasia untuk digunakan sebagai alat negosiasi atau pengaruh.

Tipe ini sering kali tidak segan-segan untuk mengorek informasi dari rekan kerja lainnya atau bahkan menyebarkan desas-desus yang menguntungkan mereka.

Mereka memanfaatkan informasi yang mereka peroleh untuk mendekati atasan atau rekan kerja yang berpengaruh dan menawarkan bantuan atau solusi berdasarkan pengetahuan mereka.

Dampaknya adalah suasana kerja yang penuh dengan ketidakpercayaan dan ketidaknyamanan, di mana rekan kerja merasa harus berhati-hati dalam berbagi informasi.

3. Penjilat Si Tangan Kanan

Penjilat Si Tangan Kanan selalu berusaha menjadi orang kepercayaan atau asisten pribadi dari atasan atau rekan kerja yang berpengaruh.

Mereka menawarkan diri untuk melakukan tugas-tugas tambahan, membantu dalam proyek-proyek penting, dan selalu siap sedia ketika dibutuhkan.

Tujuan mereka adalah menjadi tak tergantikan dan memperoleh keuntungan dari kedekatan mereka dengan orang berpengaruh.

Penjilat tipe ini sering kali bekerja keras dan menunjukkan dedikasi yang tinggi, tetapi dengan motivasi utama untuk mendapatkan perhatian dan perlindungan dari atasan.

Mereka mungkin mengorbankan waktu dan tenaga mereka untuk memastikan bahwa mereka selalu ada ketika dibutuhkan, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan pekerjaan atau tanggung jawab lainnya.

Dampaknya adalah ketidakseimbangan dalam pembagian kerja dan rasa tidak adil di antara rekan kerja lainnya.

4. Penjilat Si Tukang Kritik

Penjilat Si Tukang Kritik berbeda dari tipe penjilat lainnya karena mereka menggunakan pendekatan yang lebih halus dan strategis.

Mereka sering kali mengkritik atau memberikan masukan yang tampaknya konstruktif kepada atasan atau rekan kerja yang berpengaruh, dengan tujuan menunjukkan keahlian atau pengetahuan mereka.

Melalui kritik ini, mereka berharap dapat membangun citra sebagai individu yang kompeten dan berwawasan.

Penjilat tipe ini cenderung sangat selektif dalam memberikan kritik, memastikan bahwa kritik mereka tidak merugikan hubungan mereka dengan target.

Mereka mungkin juga memberikan solusi atau saran yang dapat meningkatkan reputasi mereka sebagai pemikir kritis dan problem solver.

Dampaknya adalah lingkungan kerja yang mungkin terlalu kritis, di mana setiap tindakan atau keputusan selalu diawasi dan dievaluasi dengan cermat, yang dapat mengurangi inovasi dan kreativitas.

5. Penjilat Si Tukang Intip

Penjilat Si Tukang Intip adalah mereka yang secara diam-diam mengamati perilaku dan kebiasaan atasan atau rekan kerja yang berpengaruh untuk meniru dan menyenangkan mereka.

Mereka mungkin mengadopsi gaya berpakaian, cara bicara, atau bahkan pandangan dan pendapat yang sama dengan target mereka untuk mendapatkan simpati dan dukungan.

Penjilat tipe ini sangat pandai dalam menyesuaikan diri dan menciptakan citra bahwa mereka memiliki banyak kesamaan dengan target mereka.

Mereka sering kali berusaha keras untuk berada di tempat yang sama dengan target, seperti menghadiri acara yang sama atau bergabung dengan kelompok sosial yang sama.

Dampaknya adalah lingkungan kerja yang kurang autentik, di mana rekan kerja mungkin merasa harus berpura-pura menjadi seseorang yang bukan mereka untuk diterima atau dihargai.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Apa itu Toxic Relationship dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Next post Soal Siapa yang Bayar Makan Saat Kencan, Ini Bedanya Pacaran di Eropa dan Indonesia