Cerita Dunia Arwah di balik Danau Kelimutu


Eastjourneymagz.com–Danau Tiga Warna sangat memukau setiap pengunjung. Kawah kuno ini memang memiliki daya tarik tersendiri.

Siapapun pasti hanya mampu bergeming ketika menyaksikan kedasyatan panorama alam yang indah.

Nama tempat ini berasal dari dua kata yakni keli yang berari danau sedangkan mutu berarti mendidih.

Maka dari padanana kata itu dapat disederhanakan sebagai danau yang mendidih. Entah siapa yang memberi nama itu pertama kali dan apa yang menginspirasinya untuk menyemat nama itu.

Sebelum akhirnya ramai dikunjungi oleh orang banyak, Danau Kelimutu ternyata sangat ditakuti oleh masyarakat setempat.

Mereka menganggap tempat ini sangat keramat dan menyimpan sesuatu yang mistik. Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menyentuh tempat ini.

Dalam mitos masyarakat setempat Tiga danau yang memiliki warna yang berbeda menggambarkan dunia arwah.

Warna putih, merah dan biru (Berubah-rubah dalam siklus) melukiskan dunia kematian. Di sana terdapat rahasia orang yang sudah meninggal dunia.

Dikisahkan, danau yang berwarna biru atau disebut Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, merupakan tempat berkumpulnya jiwa para muda dan mudi yang telah meninggal dunia.

Pada danau yang berwarna biru inilah tujuan akhirat kaum muda.

sedangkan Danau warna merah Tiwu Ata Polo, merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi orang-orang yang melakukan kejahatan di dunia.

Danau warna merah ini bisa dibandingkan dengan nerakah dalam konsep beberapa agama sebagai tempat bagi jiwa-jiwa yang jahat.

Danau warna putih digamabarkan Tiwu Ata Mbupu dimaknai sebagai tempat bagi jiwa-jiwa orang tua atau dewasa.

Kemungkinan besar di tempat ini juga menjadi tempat bagi para leluhur.

Mitos ketiga danau ini memiliki arti penting bagi masyarakat setempat.

Bahkan saat warna tiga danau ini berubah para warga harus memberi sesajen kepada orang yang telah meninggal. Mereka harus membawa sesajen di tempat ini.

Panduan Menuju Danau Kelimutu: Keajaiban Alam di Pulau Flores

Danau Kelimutu, terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, adalah salah satu destinasi wisata alam paling menakjubkan di Indonesia.

Dikenal dengan tiga danau berwarna-warni yang berubah-ubah, Danau Kelimutu menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia.

Warna-warna danau ini, yang dapat berubah dari biru, hijau, hingga merah, menciptakan pemandangan spektakuler yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat.

Jika Anda berencana mengunjungi Danau Kelimutu, berikut adalah panduan lengkap untuk membantu Anda mencapai tujuan ini.

Penerbangan ke Flores

Langkah pertama untuk mencapai Danau Kelimutu adalah terbang ke Pulau Flores.

Bandara terdekat dengan Danau Kelimutu adalah Bandara H. Hasan Aroeboesman (Bandara Ende) di kota Ende atau Bandara Frans Seda (Bandara Maumere) di kota Maumere.

Kedua bandara ini melayani penerbangan dari berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Denpasar (Bali) dan Jakarta.

Beberapa maskapai yang melayani rute ini antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, dan Wings Air.

  • Dari Jakarta: Penerbangan dari Jakarta ke Ende atau Maumere biasanya memerlukan satu kali transit di Bali atau Kupang.
  • Dari Bali: Terdapat penerbangan langsung dari Bali ke Ende dan Maumere dengan durasi sekitar 1,5 hingga 2 jam.

Perjalanan Darat dari Bandara

Setelah tiba di Bandara Ende atau Maumere, Anda perlu melanjutkan perjalanan darat menuju Desa Moni, pintu gerbang menuju Danau Kelimutu.

Moni adalah desa kecil yang berjarak sekitar 50 km dari Ende dan sekitar 90 km dari Maumere.

  • Dari Ende ke Moni: Perjalanan dari Ende ke Moni dapat ditempuh dengan mobil atau ojek. Durasi perjalanan sekitar 1,5 hingga 2 jam tergantung kondisi jalan. Anda bisa menyewa mobil di bandara atau menggunakan jasa travel lokal.
  • Dari Maumere ke Moni: Perjalanan dari Maumere ke Moni memakan waktu sekitar 3 hingga 4 jam. Anda bisa menggunakan bus, travel minibus, atau menyewa mobil. Jasa transportasi ini biasanya tersedia di bandara atau hotel tempat Anda menginap.

Penginapan di Moni

Desa Moni menawarkan berbagai pilihan penginapan yang sesuai dengan berbagai anggaran, mulai dari homestay sederhana hingga hotel yang lebih nyaman.

Beberapa penginapan populer di Moni antara lain:

  • Kelimutu Crater Lakes Eco Lodge: Penginapan ramah lingkungan dengan pemandangan yang indah dan fasilitas yang baik.
  • Bintang Lodge: Penginapan sederhana dengan suasana yang hangat dan ramah.
  • Sitha Cottage: Penginapan dengan fasilitas dasar namun nyaman dan dekat dengan titik awal pendakian ke Danau Kelimutu.

Perjalanan ke Danau Kelimutu

Dari Moni, perjalanan menuju Danau Kelimutu dapat ditempuh dengan mobil atau sepeda motor dalam waktu sekitar 30 hingga 45 menit.

Jalan menuju kawasan Taman Nasional Kelimutu cukup baik dan dapat diakses dengan mudah. Anda juga bisa menyewa ojek atau menggunakan jasa transportasi dari penginapan Anda.

  • Pendakian ke Puncak Kelimutu: Setelah tiba di area parkir Taman Nasional Kelimutu, Anda perlu melakukan pendakian ringan sekitar 20 hingga 30 menit untuk mencapai puncak Kelimutu. Jalur pendakian sudah cukup jelas dan terawat, dengan pemandangan alam yang indah sepanjang perjalanan.

Menikmati Keindahan Danau Kelimutu

Puncak Kelimutu menawarkan pemandangan yang luar biasa dari ketiga danau berwarna yang dikenal sebagai Tiwu Ata Bupu (Danau Jiwa Tua), Tiwu Ko’o Fai Nuwa Muri (Danau Jiwa Muda), dan Tiwu Ata Polo (Danau Jiwa Buruk).

Warna danau yang berubah-ubah diyakini disebabkan oleh kandungan mineral dan reaksi kimia di dalam air.

Waktu terbaik untuk menikmati keindahan Danau Kelimutu adalah saat matahari terbit, ketika sinar matahari pertama menyentuh permukaan danau dan menciptakan pemandangan yang magis.

Setelah menikmati pemandangan danau, Anda juga bisa menjelajahi area sekitar Taman Nasional Kelimutu yang menawarkan keindahan alam lainnya seperti air terjun, hutan tropis, dan kehidupan liar yang beragam.

Jangan lupa untuk membawa kamera dan peralatan yang diperlukan untuk menangkap momen indah selama kunjungan Anda.

Tips Tambahan untuk Perjalanan ke Danau Kelimutu

  • Persiapan Fisik: Pendakian ke puncak Kelimutu cukup ringan, namun pastikan Anda dalam kondisi fisik yang baik dan membawa air minum yang cukup.
  • Pakaian dan Perlengkapan: Bawa jaket atau pakaian hangat, karena suhu di puncak bisa cukup dingin terutama saat pagi hari. Juga, kenakan sepatu yang nyaman untuk pendakian.
  • Panduan Lokal: Mempekerjakan pemandu lokal bisa menjadi pilihan yang baik untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang sejarah dan mitos Danau Kelimutu.
  • Kebersihan dan Keberlanjutan: Selalu jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menghormati lingkungan serta budaya setempat.

Dengan mengikuti panduan ini, perjalanan Anda ke Danau Kelimutu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, mengungkap keindahan dan misteri salah satu destinasi alam paling mempesona di Indonesia.


Situs Piramida di Gunung Padang/ Foto Eastjourneymagz.com Previous post Mengintip Piramida Tertua Dunia yang Ada di Indonesia
Next post Liang Bua Perjalanan ke Masa Purba, Bertemu Homo Floresiensis